Denpasar – Limbah pertanian memiliki banyak manfaat bagi peternak sapi di Bali, khususnya di kabupaten Karangasem apalagi saat musim kering.
Petani sapi memiliki masalah kekurangan ransum untuk hewan ternak saat musim kering.
Diketahui, ransum merupakan campuran makanan yang perhitungkan untuk memenuhi kebutuhan ternak sesuai dengan tingkat produksinya.
Survei Bank Indonesia April 2024, Konsumen Yakini Ekonomi Bali Membaik
Mengatasi masalah ini, peternak sapi diminta untuk kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan limbah pertanian.
Salah satu inovasi yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan fermentasi limbah pertanian, sehingga dapat dijadikan ransum bagi ternak saat musim kering.
Akademisi Prodi Peternakan, Fakultas Pertanian-Universitas Warmadewa (FP-Unwar), Ir. I Nyoman Kaca mengungkapkan, limbah pertanian seperti daun-daun kering, sisa tanaman pangan, dan bahan organik lainnya dapat digunakan sebagai sumber alternatif ransum bagi hewan ternak.
Perusahaan Pembiayaan di Bali Kucurkan Rp11,20 Triliun untuk Sektor Perdagangan hingga Ketenagakerjaan