Apa yang Membuat Budaya Bali Begitu Istimewa? Jawaban dari Sang Gubernur

Gubernur Bali Wayan Koster menegaskan budaya merupakan fondasi bagi seluruh aspek kehidupan di Pulau Dewata.

11 Maret 2025, 04:45 WIB

Denpasar – Deannova Ginting, Pemred Detik.com melihat ada yang istimewa dari Gubernur Bali. Di antara sekian banyak pemimpin daerah di Indonesia, hanya Gubernur Bali yang ia nilai benar-benar fokus pada upaya menjaga, melestarikan, dan memajukan budaya.

Hal itu terungkap saat Alfito berkesempatan wawancara dengan Gubernur Bali Wayan Koster di Gedung Gajah, Jayasabha, Denpasar, Senin (10/3/2025).

Presenter kenamaan ini tampak takjub dan ingin mendalami komitmen Gubernur Koster dalam menjaga budaya Bali. 

Mantan direktur CNN Indonesia ini hadir dalam tajuk wawancara eksklusif dengan Gubernur Koster. Ia ingin menggali lebih dalam visi pembangunan Bali melalui Nangun sat kerthi loka Bali

Visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” yang diusung Gubernur Koster, yang menata dan menjaga semua aspek kehidupan agar tetap suci dan harmonis, menjadi bukti nyata.

“Kebudayaan Bali itu sangat vital selain alamnya dan segala isinya yang indah,” kata Alfito, menegaskan betapa pentingnya peran budaya dalam kehidupan di Bali.

Gubernur Koster yang berasal dari Sembiran ini menegaskan budaya merupakan fondasi bagi seluruh aspek kehidupan di Bali.

Budaya, menurutnya, menjadi elemen utama yang menopang alam, manusia, dan segala isinya. Ia juga menekankan bahwa kekuatan pariwisata Bali berakar pada budaya yang terpelihara dengan baik.

Koster menjelaskan, masyarakat Bali secara inheren terikat dengan kegiatan budaya dan seni dalam kehidupan sehari-hari. Pembangunan di Bali, lanjutnya, dikembangkan berdasarkan karakteristik dan kearifan lokal yang khas.

Gubernur Bali dipandang sebagai pemimpin yang visioner dan berdedikasi dalam menjaga budaya dan kearifan Bali. Visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” serta perencanaan pembangunan Bali untuk 100 tahun ke depan menjadi bukti nyata dari komitmen dan perjuangannya.

Usai wawancara bersama Alfito Deannova Ginting, Gubernur Koster menjelaskan  tujuan Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali yakni, menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali, mewujudkan kehidupan masyarakat Bali yang sejahtera dan bahagia, membangun kehidupan masyarakat Bali yang terencana, terarah, dan terintegrasi.

“Dan memantapkan kehidupan masyarakat Bali yang berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan,” jelasnya.

Melalui visi Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, Gubernur Koster memantapkan kemandirian sandang, pangan, papan, pelayanan kesehatan masyarakat yang terjangkau, layanan pendidikan yang terjangkau, mengembangkan sistem jaminan sosial, mengembangkan sumber daya manusia yang berdaya saing tinggi.

Koster juga menyampaikan terkait komitmennya membangun akses transportasi darat, laut, udara yang memadai demi mendukung aktivitas krama Bali dan pariwisata. Ia juga ingin mewujudkan Bali sebagai pulau digital dan industri kreatif yang berbasis kearifan lokal.

Pun pariwisata kata Koster, harus dikelola berbasis budaya dengan menjaga alam Bali tetap hijau, bersih dan indah. Selain Bali mandiri pangan, Koster juga ingin agar Pulau Dewata mandiri energi dengan energi bersih tanpa bahan fosil. (*)

Berita Lainnya

Terkini