Tabanan – Apotek Melati Farma dan bangunan di belakangnya yakni Laboratorim Taksu yang beralamat di Jalan Ngurai Rai No. 45 Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Tabanan, Bali terbakar, Rabu (15/10/2024), sekitar jam 07.15 Wita. Kebakaran ini mengakibatkan kerugian materiil sekitar Rp 7 milar.
Kapolsek Kediri Kompol I Nyoman Sukadana, SH, MH saat dikonfirmasi wartawan membenarkan kebakaran tersebut. Menurut Kapolsek berdasarkan berdasarkan oleh TKP yang dilakukan pihak kepolisian dan keterangan sejumlah saksi, kebakaran tersebut diduga akibat hubungan arus pendek (konselting) listrik yang ada di Apotek Melati Farma.
Menurut Kapolsek Nyoman Sukadana, berdasarkan keterangan dari saksi Gustu Nuggy (26) Staf Analis laboratorim Taksu menjelaskan bahwa sekira pukul 07.00 wita, dirinya saat kejadian berada di dalam Laboratorim Taksu.
Peringati Maulid Nabi, SPMAA Tabanan Bersih-bersih Sungai
Kemudian ada ibu-ibu yg meminta tolong ada kebakaran. Saksi Nuggy yang melihat kejadian kebakaran dari pintu yang tembus dari apotek Melati Farma dan Laboratorim Taksu lalu mengambilkan APAR untuk membantu memadamkan api. Namun api yang ada di dalam ruangan Apotek Melati Farma ternyata sudah besar.
“Saksi Gustu Nuggy akhirnya menelpon pemadam kebakaran Kabupaten Tabanan. Mobil pemadanm kebakaran datang sekitar 5 menit kemudian,” katanya
Ditambahkan, keterangan dari saksi ibu Rus (58) karyawan Apotek Melati Farma menjelaskan sekitar pukul 07.00 wita saksi berada di dalam ruang apotek Melati Farma, melihat di sebelah gudang ada api. Saksi kemudian minta tolong dan menarik barang-barang yang ada di dalam lab untuk diselamatkan.
Baca juga : Tabanan Raih Berbagai Prestasi Pertanian yang Membanggakan
Saksi lainnya, yakni I Nyoman Gastama (55) Waker Apotek Melati Farma menerangkan bahwa, pada pukul 06.00 wita saksi mengecek seputaran ruangan Apotek Melati Farma dan hasil pengecekan tidak ada asap ataupun hal yang mencurigakan, setelah mengecek saksi kemudian pulang ke rumah.
Kapolsek Kediri Kompol I Nyoman Sukadana menjelaskan, akibat kejadian kebakaran tersebut, korban I Made Buda Mulyana (55) selaku pemilik Laboratorium Taksu dan Dwi Agus Setiawan (34), pemilik Apotek Melati Farma menyatakan menerima musibah kebakaran tersebut dengan iklas.
Baca juga : Begini Cara Koster-Giri Menjadikan Petani Bali Bangga Menjalankan Pekerjaannya
“Korban tidak melaporkan peristiwa yang dialami ke ranah hukum karena menganggap peristiwa tersebut sebagai musibah. Akibat kebakaran nihil korban jiwa, namun kerugian materiil diperkirakan sekitar Rp 7 miliar,” katanya singkat
Kabid Damkar Satpol PP Kabupaten Tabanan I Wayan Suakta dihubungi secara terpisah mengemukakan, untuk memadamkan kebakaran di Apotek Melati Farma dan Laboratorium Taksu yang berada dalam satu unit bangunan tersebut pihaknya mengerahkan lima unit mobil pemadam kebakaran yang dibantu dengan satu unit mobil kebakaran dari Pemkab Badung.
“Untuk memadamkan kebakaran tersebut mobil pemadam kami sempat lima kali bolak-balik mengambil air,” terangnya***