Armada Beam Berkecepatan Maksimal 25 Km per Jam, Turunkan Kemacetan dan Polusi Udara Dukung Pariwisata Bali

Upaya menurunkan angka kemacetan dan menekan polusi udara hingga mendukung sektor pariwisata di Pulau Bali dilakukan Beam Mobility dengan melakukan uji coba armada Berkecepatan maksimal 25 km per jam.

27 Maret 2023, 18:53 WIB

Kehadiran Beam Mobility dengan sistem mobilitas mikronya menjadi solusi atas tingginya kebutuhan akan moda transportasi sekaligus membantu mengurangi kemacetan, polusi udara dan meningkatkan infrastruktur mobilitas, serta mendukung sektor pariwisata.

Kekinian Beam Mobility telah mengoperasikan layanan e-scooter dan e-bike berbagi di lebih dari 60 kota di Selandia Baru, Malaysia, Thailand, Korea, Turki, dan secara khusus digunakan secara masif di Australia dan Jepang.

Di Indonesia, Beam Mobility telah hadir di Bogor (23 September 2022) dan Tibubeneng (10 Maret 2023). Beam Mobility menghadirkan layanan dalam 7 bahasa termasuk Indonesia, Inggris, Mandarin, Jepang, Korea, dan lainnya.

Mal Terbesar di Bali, Living World Denpasar Hadirkan Arsitektur dengan Konsep Ramah Lingkungan

Lurah Legian Putu Eka Martini, menyampaikan harapan, hadirnya kendaraan listrik Beam di Legian dapat menjadi alternatif transportasi untuk wisatawan domestik maupun mancanegara yang dapat mengurangi polusi udara dan menciptakan vibrasi yang sangat baik untuk pariwisata di Legian.

“Kami juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang luar biasa kepada Beam Mobility untuk support peminjaman beberapa armada dalam rangka penyediaan keamanan perayaan di daerah Legian hari raya Nyepi tahun baru Saka 1945,” ucap Putu Eka Martini yang merupakan lurah perempuan pertama di Kuta.

Terdapat 120 armada yang dihadirkan pada uji coba di daerah Legian yang terdiri dari dua jenis armada, yaitu Beam Rover dan Beam e-scooter. Seluruh armada Beam Mobility dilengkapi dengan fitur komunikasi IoT yang dapat mengunggah status setiap kendaraan secara langsung.

Polda Bali Sebut Pawai Ogoh Ogoh-ogoh Jelang Nyepi Berjalan Kondusif

Hal ini memungkinkan Beam untuk menerapkan teknologi keselamatan geofencing, yang dapat secara otomatis mencegah kendaraan memasuki area geografis tertentun

Kemudian, pengendara yang mencoba memasuki area tersebut akan mendapati armada yang mereka gunakan melambat hingga berhenti, dan mereka harus keluar dari area tersebut untuk memulai kembali perjalanan mereka.

Beam Mobility memastikan armadanya dapat diakses oleh penggunanya, setiap armada juga dilengkapi dengan petunjuk penggunaan dan petunjuk keselamatan dalam berkendara.

Jajal 5327 Km, HOBI Bali Jalani ‘Tour De Bumi Andalas’

Head of Expansion Beam Mobility Indonesia, Valentinus Ricky Sjofyan mengatakan, “Kami menyediakan layanan armada yang baru, berbeda dari kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat.

Sehubungan dengan peraturan pemerintah Bali terkait pembatasan penyewaan kendaraan roda dua kepada wisatawan mancanegara, kami percaya Beam dapat menyediakan layanan armada alternatif yang dapat digunakan oleh wisatawan maupun warga lokal.

Bali terus dikenal sebagai destinasi utama pilihan wisatawan mancanegara, pada bulan Januari tahun ini saja terdapat 331.912 kunjungan dari wisatawan mancanegara.

Picanto Club Bali Gelar Touring Awal Tahun 2023

Pemantauan secara penuh kepada penggunannya terus akan dilakukan oleh Beam agar Bali, khususnya Legian tetap rapi, aman walaupun dengan banyaknya wisatawan mancanegara yang berdatangan.

Kami memiliki tim yang terlatih secara khusus untuk berpatroli di seluruh daerah Legian selama 24 jam yang disebut BEAM Rapid Response Ranger, tim yang beranggotakan warga setempat ini akan membantu pengguna untuk mengoperasikan armada.”

Sejak tahun 2019, Beam Mobility telah mendapatkan sertifikasi Climate Neutral sebagai bentuk komitmen perusahaan atas pengurangan emisi karbon.

Beam juga menargetkan untuk melangkah lebih jauh dalam mengurangi emisi karbon dengan menerapkan Reduction Action Plan dengan beralih menggunakan armada elektrik dari sumber daya terbarukan yang bersertifikat. ***

Artikel Lainnya

Terkini