AS tawarkan bantuan kepada Irak pascaserangan terhadap PM Irak / Ilustrasi Dok. Pixabay Image by tammyatWTI |
Washington – Presiden AS Joe Biden mengutuk serangan kediaman Perdana Menteri Irak dan menginstruksikan tim keamanan nasional AS untuk menawarkan bantuan ke Irak.
“Para pelaku serangan teroris di negara Irak ini harus bertanggung jawab,” kata Joe Biden dalam pernyataannya Minggu.
“Saya mengutuk keras mereka yang menggunakan kekerasan untuk merusak proses demokrasi di Irak,” tambahnya.
Presiden AS ini juga memuji kepemimpinan yang ditunjukkan PM Irak Al-Kadhimi yang menyerukan untuk tetap tenang dan menahan diri, serta mengedepankan dialog pascaserangan itu.
“Saya telah menginstruksikan tim keamanan nasional untuk menawarkan semua bantuan yang dibutuhkan kepada pasukan keamanan Irak yang kini sedang menyelidiki serangan tersebut dan melacak para pelakunya,” kata Biden.
“Amerika Serikat bersama dengan pemerintah dan rakyat Irak dalam upaya menegakkan kedaulatan dan kemerdekaan Irak,” imbuhnya, dikutip dari Sputnik, 8 November 2021.
Sementara itu Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken melakukan pembicaraan per telepon dengan Al-Kadhimi setelah terjadi serangan drone atau pesawat tak berawak tersebut.
Menurut Departemen Luar Negeri AS, Blinken menegaskan kembali bahwa AS siap mendukung pasukan keamanan Irak dalam penyelidikan atas serangan itu.
Pada hari Minggu, beberapa media melaporkan rumah Perdana Menteri Irak Mustafa Al-Kadhimi diserang drone dan terkena serangan roket.
Media Irak juga melaporkan bahwa tiga penjaga keamanan Perdana Menteri Irak terluka.
PM Irak Mustafa Al-Kadhimi juga menyatakan di Twitter bahwa dirinya baik-baik saja dan menyerukan agar semua orang tetap tenang dan menahan diri pascaserangan drone yang menargetkan rumahnya.
Kementerian Dalam Negeri Irak mengatakan bahwa serangan terhadap kediaman Al-Kadhimi tersebut merupakan serangan teroris.
Serangan tersebut dilakukan dengan bantuan tiga drone, dan dua di antaranya jatuh. Namun PM Irak selamat tak mengalami luka apa pun. (fda)