ASITA Yakin Kasus AirAsia Tak Pengaruhi Minat Wisatawan

4 Januari 2015, 06:02 WIB
Air Asia @2015

SOLO – Kendati ada isu pembekuan izin rute penerbangan Indonesia AirAsia dari Surabaya ke Singapura dan sebaliknya namun hal itu tidak akan mengurangi minat berwisata masyarakat di Indonesia.

“Pembekuan ini hanya satu jalur saja, kami yakin ini tidak akan mengurangi minat masyarakat untuk berwisata,” kata Ketua Association of The Indonesian Tours & Travel Agencies (ASITA) Asnawi Bahar saat dihubungi dari Surakarta, Sabtu 3 Januari.

Semua pihak memaklumi kasus AirAsia merupakan musibah sehingga wajar bila kemudian ada “shock” sementara di kalangan masyarakat untuk menghindari penggunaan pesawat ketika bepergian. Namun, dia yakin proses recovery akan berlangsung lebih cepat.

“Mereka kan maskapai penerbangan berbiaya murah, promosi mereka juga gencar, jadi hanya akan shock sementara saja,” katanya dilansir Antara. Demikian juga, minat masyarakat untuk berwisata, tetap tumbuh meski sementara waktu akan cenderung turun.

Dia memprediksi, angkutan transportasi darat alias land tour akan mengalami peningkatan permintaan dalam sesaat. Sebelumnya Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara membekukan sementara izin rute penerbangan Indonesia AirAsia dari Surabaya ke Singapura dan sebaliknya.

Diketahui, pembekuan itu terhitung mulai 2 Januari 2015 sampai dengan keluarnya hasil evaluasi dan investigasi jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501. Pembekuan sementara ini tertuang dalam Surat Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor AU. 008/1/1/DRJU-DAU-2015 tanggal 2 Januari 2015.

Pembekuan rute ini dilatarbelakangi PT AirAsia yang telah melakukan pelanggaran persetujuan rute yang diberikan.

Dalam Surat Dirjen Perhubungan Udara tertanggal 24 Oktober 2014 tentang Izin Penerbangan Luar Negeri Periode Winter 2014/2015 tertulis penerbangan AirAsia rute Surabaya-Singapura pada Senin, Selasa, Kamis, dan Sabtu. Namun AirAsia malah melakukan penerbangan pada Minggu. (nar)

Berita Lainnya

Terkini