ASN Zaman Now: Bali Ubah Wajah Birokrasi dengan Sistem Merit!

Sekda Bali Dewa Made Indra meyakini implementasi sistem ini akan memposisikan ASN sebagai garda terdepan dalam pembangunan daerah

28 Februari 2025, 09:44 WIB

Denpasar – Dalam upaya membangun Aparatur Sipil Negara (ASN) yang unggul, Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, menyampaikan apresiasi dan dorongan terhadap percepatan penerapan sistem merit atau manajemen talenta oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Dewa Made Indra meyakini implementasi sistem ini akan memposisikan ASN sebagai garda terdepan dalam pembangunan daerah. Lebih lanjut, beliau menekankan bahwa tantangan di masa mendatang memerlukan ASN yang lebih produktif dan kompeten dalam memberikan pelayanan publik.

Untuk itu, pengisian jabatan dalam birokrasi harus didasarkan pada kompetensi yang dimiliki oleh ASN, dan sistem meritokrasi atau manajemen talenta dianggap sebagai solusi yang tepat.

Pernyataan ini disampaikan oleh Sekda Dewa Indra saat menghadiri acara Sosialisasi Kepegawaian “Akselerasi Implementasi Manajemen Talenta di Wilayah Kerja Kantor Regional X BKN” yang diselenggarakan di UPTD PKSDM, Denpasar, pada Kamis (27/2).

Manajemen talenta adalah kunci untuk pelayanan publik yang profesional dan pencapaian visi misi pemerintah. Sekda Dewa Indra menegaskan bahwa sistem ini bukan lagi pilihan, tetapi kebutuhan mendesak.

Dengan ASN yang kompeten, masyarakat akan merasakan manfaat langsung dari pembangunan. Selain itu, sistem ini akan mendorong ASN untuk terus meningkatkan kualitas diri.

Kepala Badan Kepegawaian Negara, Zudan Arif Fakrulloh, menyampaikan bahwa hingga saat ini baru 44 kementerian dan lembaga yang siap menerapkan manajemen talenta dari sekitar 600 kementerian/lembaga yang ada. BKN terus berupaya mendorong lebih banyak instansi agar memperkuat penerapan sistem ini.

Zudan Arif Fakrulloh berharap sosialisasi ini dapat menjadi momentum untuk menciptakan kolaborasi yang lebih kuat antara BKN dan pemerintah daerah, khususnya di Provinsi Bali, NTB, dan NTT. Setiap upaya yang dilakukan BKN dalam membangun manajemen talenta adalah investasi jangka panjang untuk menciptakan ASN yang unggul.

Targetnya, minimal 75% dari total instansi daerah memiliki komitmen kuat dalam membangun sistem manajemen talenta. Prosesnya dapat dilakukan secara bertahap dan parsial agar setiap instansi memiliki kesiapan yang matang,” jelasnya.

Ia juga menyarankan agar setiap Kepala BKD dan BKPSDM di wilayah kerja Kantor Regional X BKN Denpasar berkoordinasi secara intensif dengan Kepala Kanreg terkait penerapan manajemen talenta. Langkah-langkah sederhana seperti perencanaan (plan), pelaksanaan (do), dan evaluasi (check) dapat diterapkan secara sistematis agar terjadi pergerakan serentak dalam membangun manajemen talenta ASN.

Turut hadir dalam acara tersebut Kepala BKN Regional X Denpasar, Sekda Kabupaten/Kota se-Provinsi Bali, NTB, dan NTT, serta para undangan lainnya, baik yang hadir secara langsung maupun daring. ***

Berita Lainnya

Terkini