Belem, Brasil – Komitmen kuat Indonesia untuk mencapai target Net Zero mendapat sorotan dunia di ajang Conference of the Parties ke-30 (COP30) di Belém, Brasil.
Sebagai bagian dari upaya kolaboratif ini, Grup Astra hadir mendukung Paviliun Indonesia yang mengusung tema ambisius: “Accelerating Substantial Actions of Net Zero Achievement through Indonesia High Integrity Carbon.”
Astra meyakini, akselerasi keberlanjutan hanya dapat dicapai melalui sinergi antara berbagai pemangku kepentingan. Bukti dari keyakinan ini adalah dukungan penuh Astra terhadap Paviliun Republik Indonesia (RI), yang menampilkan lebih dari 50 sesi, termasuk dialog tingkat menteri, CEO talks, hingga forum penting mempertemukan penjual dan pembeli kredit karbon.
Pada Rabu (12/11), Astra menegaskan perannya dalam transisi hijau Indonesia melalui sesi CEO Talks yang diwakili oleh Dr. Bandung Sahari, Director of Sustainability PT Astra Agro Lestari Tbk (Astra Agro).
Astra Agro memaparkan inisiatif keberlanjutan yang memadukan teknologi dan lingkungan secara revolusioner, meliputi:
Transformasi Digital: Pemanfaatan machine learning dan sensor untuk meningkatkan efisiensi operasional perkebunan.
Pengelolaan Lahan Gambut: Penerapan peatland rewetting (pembasahan kembali lahan gambut) sebagai langkah krusial menekan emisi karbon dan menjaga ekosistem vital.
Energi Terbarukan: Pengolahan limbah cair pabrik kelapa sawit (POME) menjadi biogas sebagai sumber energi terbarukan yang berkelanjutan.
Komitmen keberlanjutan Astra tak hanya sebatas wacana. Hal ini terwujud melalui Astra 2030 Sustainability Aspirations, yang telah menunjukkan pencapaian signifikan hingga tahun 2024:
Penurunan Emisi Signifikan: Emisi gas rumah kaca scope 1 dan 2 Grup Astra berhasil diturunkan sebesar 17,41% dari baseline 2019.
Bauran Energi Bersih: Peningkatan bauran energi terbarukan sebesar 44%.
Ekonomi Sirkular: Tingkat daur ulang dan recovery limbah padat mencapai luar biasa, yaitu 98,92%, melalui pendekatan seperti refurbish, remanufacturing, dan recycle.
Upaya dekarbonisasi di tahun 2024 juga menghasilkan penghematan energi sebesar 3.136,84 terajoule dan penggunaan energi terbarukan sebesar 41.126 terajoule (dari PV Surya, biomassa, dan REC), ditambah penurunan emisi melalui fasilitas methane capture di agribisnis dan pembelian kredit karbon dari Bursa Karbon Indonesia.
Selain inovasi di tingkat korporasi, Astra juga aktif berkontribusi terhadap mitigasi iklim melalui program pemberdayaan masyarakat. Program Astra Sustainable Forest telah memulihkan hutan bersama petani lokal dengan menanam spesies hutan (Suren, Rasamala) dan komoditas produktif (kopi, alpukat).
Hingga tahun 2024, program ini telah mengelola 2.491 hektare area dan menanam 1,28 juta pohon, menjadikannya upaya ganda untuk pemberdayaan masyarakat sekaligus pengurangan emisi untuk bumi.
Presiden Direktur Astra, Djony Bunarto Tjondro, menegaskan ambisi perusahaan, “Astra terus berinovasi dan bertransisi menuju perusahaan yang lebih berkelanjutan dan memberikan dampak positif kepada bumi dan iklim, serta masyarakat Indonesia.
Komitmen ini diwujudkan melalui dukungan inovasi berbasis teknologi, solusi berbasis alam, serta peningkatan pemanfaatan dan optimalisasi energi terbarukan.”
Semangat Astra dalam mewujudkan kontribusi positif ini selaras dengan cita-cita Sejahtera Bersama Bangsa dan mendukung penuh Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia. ***
