Astra Motor Bali Salurkan Bantuan Korban Gempa Lombok

DENPASAR – Tim Astra Motor Bali melakukan kegiatan sosial melalui “Honda Untuk Bali” dengan mengunjungi dan menyerahkan bantuan kepada para pengungsi korban gempa Lombok Nusa Tenggara Barat.

Kegiatan itu sebagai bentuk kepedulian kepada para korban gempa Lombok yang terjadi 5 Agustus 2018 dimana sudah hampir 2 minggu meninggalkan rumahnya dan berada di tenda pengungsian, menggerakkan kepedulian.

Kegiatan bertajuk “Honda Bali Peduli Korban Gempa Lombok” sebelumnya telah mengumpulkan donasi secara sukarela dari internal karyawan dan jaringan Honda. Penyerahan bantuan dilakukan secara bertahap, dimulai tahap pertama 9 Agustus 2018 dan tahap ke 2 pada 13 Agustus 2018, oleh perwakilan ikatan karyawan Astra Motor.

Bantuan dimaksudkan guna meringankan beban kepada korban gempa yang terjadi Minggu (5/8), sebagai wujud kepedulian kepada masyarakat yang terkena musibah. Sedangkan kabupaten Lombok timur kami sasar di desa Bayan. Kabupaten Lombok Barat di desa Gunung Sahari,

PIC CSR Astra Motor Bali Tangguh Rinekso mengungkapkan, pihaknya tergerak memberi bantuan kepada korban gempa karena melihat banyaknya jumlah pengungsi yang masih membutuhkan beberapa kebutuhan seperti terpal, makanan minuman, perlengkapan sehari-hari, dan peralatan tidur seperti selimut.

Pihaknya menyasar di 3 titik lokasi diantaranya : kabupaten Lombok Utara meliputi desa Sigar Penjalin, dan Tanjung. Sedangkan kabupaten Lombok timur kami sasar di desa Bayan. Kabupaten Lombok Barat di desa Gunung Sahari,

“Selain memberikan bantuan, kami juga melakukan interaksi dengan anak-anak pengungsi dengan mengajak mereka bermain games dan sharing untuk sedikit menghilangkan trauma mereka,” tutur Tangguh.

Guna mempermudah distribusi bantuan untuk para korban, Astra Motor menyediakan 2 mobil untuk mengangkut bahan makanan kedapur umum untuk mengakomodir relawan saat memasak makanan kebutuhan sehari-hari para pengungsi.

“Pengumpulan donasi berikutnya masih tetap dilakukan dan secara bertahap akan di distribusikan kembali dengan harapan bantuan ini dapat meringankan beban para pengungsi dan mencukupi kebutuhan selama dipengungsian,” demikian Tangguh. (nad)