Denpasar – Jalanan lurus yang panjang dan monoton seringkali dianggap sepele, padahal kondisi inilah yang menjadi ‘musuh dalam selimut’ terbesar bagi fokus pengendara.
Mengantisipasi penurunan kewaspadaan yang memicu kecelakaan, Astra Motor Bali kembali mengintensifkan gerakan keselamatan berkendara mereka melalui kampanye #Cari_aman.
Edukasi kali ini secara tajam menyoroti bahaya tersembunyi dari jalur bebas hambatan atau jalanan pedesaan yang minim tikungan.
Safety Riding Instructor Astra Motor Bali, Yosepth Klaudius, menegaskan persepsi jalan lurus itu aman adalah keliru.
Kurangnya stimulus visual pada jalan lurus justru dapat memicu apa yang kami sebut sebagai ‘jalan hipnotis’ atau Highway Hypnosis, menurunkan fokus dan memperlambat reaksi.
“Kami bagikan resep ini agar pengendara selalu sigap, menjadikan keselamatan sebagai prioritas utama,” ujar Yosepth.
Astra Motor Bali merumuskan tiga pilar utama yang harus diterapkan untuk menjaga kewaspadaan optimal saat melibas aspal yang menjemukan:
Pertama, Prioritas Jeda dan Keseimbangan Fisik
Melawan rasa bosan dimulai dari persiapan fisik dan mental. Disarankan untuk beristirahat setiap 1,5 hingga 2 jam di lokasi yang aman (rest area atau SPBU).
Gunakan waktu istirahat tidak hanya untuk meregangkan tubuh, namun juga melakukan Pengecekan Singkat pada motor—mulai dari tekanan ban hingga sistem pencahayaan.
Tidak kalah penting, hidrasi cukup dan camilan ringan (seperti permen atau buah kering) wajib dibawa untuk menjaga energi dan memberikan stimulasi ringan pada tubuh.
Kedua, Teknik Memindai Pandangan (Scan the Road)
Untuk menghindari otak pasif karena pandangan yang terpaku jauh ke depan, pengendara wajib menerapkan teknik Memindai Pandangan.
Alihkan fokus secara berkala dan cepat ke cermin spion, sisi jalan, dashboard (memantau kecepatan), dan kembali ke pandangan jauh di depan.
Kebiasaan ini memastikan otak tetap aktif memproses lingkungan sekitar. Selain itu, variasikan sedikit posisi duduk dan renggangkan jari/genggaman untuk mencegah kaku dan kebas.
Ketiga Kecepatan Stabilitas dan Jarak Aman Mutlak
Jalan lurus sering memicu hasrat untuk menambah kecepatan tanpa sadar. Pengendara harus disiplin mempertahankan kecepatan stabil dan terus memantau speedometer.
Astra Motor Bali menekankan pentingnya menerapkan Jarak Aman 3 Detik dari kendaraan di depan.
Mengingat waktu reaksi yang cenderung melambat di jalan monoton, jarak 3 detik adalah margin kritis untuk melakukan pengereman darurat yang proporsional menggunakan rem depan dan belakang.
Melalui edukasi proaktif ini, Astra Motor Bali mengajak seluruh masyarakat untuk mengubah pandangan terhadap keselamatan.
Keselamatan sejati bukan hanya tanggung jawab infrastruktur, tetapi budaya fokus dan pengambilan keputusan yang tepat di setiap kondisi jalan. Mari #Cari_aman, jadikan perjalanan Anda aman dan berkesan. ***

