Kabarnusa.com –
Memasuki awal tahun 2016 atau bulan Januari terjadi penurunan volume
ekspor perikanan Bali sebesar 36,6 persen dibanding periode sama tahun
2015.
Mengacu data Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali,
volume ekspor hasil perikanan selama 2015 mengalami penurunan 15,21%
dibanding realisasi ekspor 2014 yang mencapai 39.198,64 ton.
Pada
Januari 2016 saja volume ekspor hasil perikanan Bali pun mengalami
penurunan 38,06 persen dari 3.028,78 ton pada Januari 2015 turun menjadi
1.876, 18 ton.
“Namun dari sisi nilainya justru mengalami
peningkatan 63,82 persen, dari USD 12,56 juta pada Januari 2015 dan
meningkat menjadi USD 20,57 juta pada Januari 2016,” sebut Kepala Dinas
Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, Made Gunaja kepada wartawan belum
lama ini.
Pihaknya menargetkan volume ekspor hasil perikanan
selama 2016 ini mencapai 36.362 ton atau naik sekitar 9 % dari realisasi
ekspor 2015 lalu yang mencapai 33.238,27 ton.
Sedangkan dari
sisi nilainya, mengalami penurunan 0,98%, dari US$ 136,17 juta selama
2014 turun menjadi US$134,83 juta pada 2015.
Gunaja mengatakan, kenaikan target yang dirasa cukup sedikit tersebut karena bergantung pada pasokan ikan di Bali.
“Karena
ini produk dari laut, kami tidak bisa memprediksi pergerakkan ikan itu
bagaimana dengan daerah jelajahnya, sangat jauh sekali.
Dari
sisi produksi tahun lalu juga karena ada beberapa perubahan kebijakan
dari pusat yang membuat kami menentukan angka pertumbuhan berdasarkan
rata-rata. (kto)