Kabarnusa.com-Bagi ibu-ibu rumah tangga di Jembrana, Bali, sekarang ini
harus berhati-hati jika hendak membeli ikan olahan, khususnya ikan
pindang yang dijual keliling oleh pedagang.
Pasalnya, belakangan ini banyak ditemukan ikan pindang yang dijual
keliling pedagang berulat. Namun ulat pada ikan pindang tersebut telah
mati.
Seperti yang dialami oleh Ketut Budi Antara (40), salah seorang warga
Kelurahan BB Agung, Kecamatan Negara, Jembrana, Bali, Rabu 10 Juni 2015 sore.
Empat ekor ikan pindang cakalang yang dibelinya terdapat banyak ulat
yang telah mati. Bentuk ulat itu kecil-kecil, ukurannya pendek dan
berwarna putih.
Diduga sebelum ikan-ikan tersebut dipindang oleh produsennya sudah dalam
keadaan busuk, sehingga ulat-ulat pada ikan tersebut mati setelah
dipindang.
”Waktu saya beli tidak tahu ada ulat, begitu mau dimasak baru kelihatan
ada banyak ulat yang mati. Ulat-ulat mati itu ada di dalam ikan,” ujar
Buadi Antara, Kamis (11/6/2015).
Demikian juga saat digoreng, ikan pindang tersebut hancur tidak seperti
ikan pindang biasanya. Kemungkinan ikan pindang tersebut sudah lama
sehingga kondisinya jelek.
”Mungkin juga ikan itu sudah busuk sebelum dipindang, sehingga banyak terdapat ulat,” tuturnya.
Menurutnya, harga ikan pindang tersebut Rp 30 ribu dua ekor. Namun jika membeli dua ekor dapat bonus satu ekor.(dar)