KabarNusa.com – Dua orang yang merupaka ayah dan anak tewas dalam kecelakaan melibatkan Grand Vitara DK 426 FB dengan motor Vario DK 7469 GI terjadi di jalur Denpasar – Singaraja via Bedugul, tepatnya Banjar Belah, Desa Luwus, Baturiti, Tabanan.
Kedua korban yang naik Vario DK 7469 GI yakni Ni Made Srinadi (28) dan Wayan Karsa (58), tewas mengenaskan.
Diduga kecelakaan itu disebabkan pengemudi Vitara DK 426 FB, Putu Gede Adiputra Wirawan (49) ngantuk saat nyetir.
Kanit Laka Ipda Made Sukiarta, menjelaskan, kecelakaan pada Minggu 24 Agustus 2014, antara Vario dan Vitara terjadi sekitar pukul 14.00 Wita.
Sebelum kejadian, Vitara yang dikemudikan Adiputra Wirawan meluncur dari arah Singaraja (utara) menuju Denpasar (selatan).
Setiba di lokasi kejadian, diduga Wirawan mengemudi dalam kondisi mengantuk. Sehingga mobil yang dikemudikannya melaju ke kanan hingga melewati marka as jalan.
Saat bersamaan dari arah berlawanan atau jurusan Denpasar, meluncur Vario DK 7469 GI dikendarai Ni Made Srinadi.
Saat itu, korban membonceng ayah kandungnya, Wayan Karsa. Motor korban dihantam pengemudi Vario yang menyebabkan ayah dan anak itu terpental dan bergulingan di aspal.
Baik Srinadi maupun ayah kandungnya, Karsa mengalami luka cukup serius.
Kedua korban yang asal Banjar Puseh, Desa Perean, Baturiri ini mengalami pendarahan dari hidung, mulut dan telinga. Korbam meninggal dalam perawatan di RSUD Badung
Sopir Vitara, Adiputra Wirawan beralamat di Perum Sading Blok D/II, Nomor 48 Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, selamat. Dia diamankan ke Mapolres Tabanan guna pemeriksaan.
Dari keterangan saksi-saksi dan olah TKP, kecelakaan diduga diakibatkan oleh pengemudi Vitara yang berkendara dalam kondisi mengantuk.
Akibatnya, laju kendaraannya keluar jalur lalu menabrak pemotor dari arah berlawanan..
Diberitakan, pada bulan Agustus ini terjadi tiga kecelakaan lalu lintas yang langsung merenggut korban tewas anak dan orangtua. (gus)