![]() |
Bupati Badung Anak Agung Gde Agung saat menerima kunjungan perkenalan dari Konsul kehormatan Swiss yang baru, Gerhard L. Nutz, di kantor Bupati Badung, Selasa (25/11/2014) |
KabarNusa.com –
Pengembangan desa wisata menjadi fokus garapan Pemerintah Kabupaten
Badung dalam upaya menjaring wisatawan asing khususnya Eropa yang lebih
berkualitas.
Hal itu disampaikan Bupati Badung Anak Agung Gde
Agung saat menerima kunjungan kehormatan dari Konsulat Swiws yang baru
Gerhard L. Nutz, di kantor Bupati Badung, Selasa (25/11/2014).
Bupati
Gde Agung mengungkapkan, daya tarik pariwisata Bali khususnya Kabupaten
Badung terletak pada keunggulan budaya dan lingkungan.
Oleh
sebab itu, kata dia, upaya pelestarian budaya dan lingkungan serta
didukung dengan peningkatan kualitas infrastruktur publik telah terus
dilaksanakan.
“Pengembangan desa wisata saat ini menjadi fokus perhatian Pemerintah Kabupaten Badung,” tegasnya lagi.
Hal itu ,tak lain karena wisatawan Eropa menyukai aktivitas wisata alam perdesaan sebagai salah satu wujud quality tourism.
Saat
ini, terjadi kecenderungan menurunnya jumlah kunjungan wisatawan dari
Eropa bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Padahal dari sisi length of stay dan spending power, wisatawan Eropa tergolong tinggi.
Terhadap
fenomena tersebut, Konsul Kehormatan Swiss,Gerhard mengakui terdapat
kondisi sosial di Eropa belakangan ini yang turut menyebabkan penurunan
kunjungan wisatawan Eropa ke Bali.
“Namun Bali memiliki modal dasar budaya dan keramah-tamahan yang sulit ditemukan di destinasi lain,” ungkapnya.
Guna
meningkatkan kembali kunjungan wisatawan Eropa, Bupati Gde Agung siap
meningkatkan sinergi dengan negara – negara sahabat melalui para konsul
kehormatan yang ada di Bali.
Dia menyambut baik kunjungan perkenalan dari Konsul Kehormatan Gerhard dan menyatakan siap berkomunikasi secara intensif.
Terlebih sesuai penjelasan Konsul, bahwa di Swiss sedikitnya terdapat 600 warga negara Swiss yang bermukim di Bali.
Pada
kesempatan itu, Konsul Gerhard secara resmi mengundang bupati pada
pertemuan rutin para konsul di Bali yang disambut baik Gde Agung. (gek)