Bahaya Covid masih Mengancam, jangan Kendor dan Abai Protokol Kesehatan

27 Oktober 2021, 17:40 WIB

AVvXsEhkIUgUcnazVFhfKlwZ4fQdDmde ne3XGUowPXPDk1L49 jQc9Ywe37 G0tObxJR0cfrEWc90xMZRoP5SkbmxaMs5bSDxyJ0gRKkQHYHgsU8K5gt0 8xlwcsqy4ugtYI HKInYOfJacIX2CAfUlZuNu3RV8XsqMVCFpy7RcHRzJAvucFOZ guXm 1w2uA
Anggota Polsek dan Koramil Simo masih menemukan warga yang abaikan protokol kesehatan,  dan mengingatkan bahwa bahaya pandemi Covid-19 masih mengancam keselamatan kalau lengah/Agus Nugroho. 

Boyolali – Penurunan angka penularan Covid-19 saat ini di Kabupaten Boyolali membuat sebagian masyarakat jumawa. Hal ini mampu membuat kita menjadi lengah akan bahaya gelombang ke tiga Covid-19. 

Dari pantauan tim yustisi, masih banyak menemukan warga yang beraktivitas di luar rumah tanpa masker. Buktinya pada Rabu (27/10/2021), tim gabungan menemukan belasan pelanggar.

Tim gabungan terdiri dari Koramil 12 Simo dan Satgas Covid Simo, yang melakukan operasi Yustisi di Depan Balai Desa Bendungan Kecamatan Simo Kabupaten Boyolali.

Tri Atmoko selaku petugas gabungan yang melakukan razia mengatakan, saat terjaring operasi yustisi, banyak lontaran alasan yang disampaikan masyarakat yang tidak memakai masker, ada yang bilang jarak tempuhnya dekat, ada yang bilang lupa, ada yang bilang baru habis makan dan sebagainya.

“Jangan kendor. Selalu terapkan 5M, mencuci tangan, memakai masker, selalu menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas”, ujar Tri Atmoko.

Bahkan ada yang menganggap karena sudah divaksin, berarti Covid-19 sudah hilang. Meski angka positif Covid-19 di wilayah Simo cenderung menurun, warga harus tetap mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan.

Diapun berharap masyarakat selalu menyadari bahaya covid-19, dengan demikian angka kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Simo dan Boyolali pada umumnya bisa terkendali sehingga ekonomi bisa berangsur pulih.(Agus Nugroho)

Artikel Lainnya

Terkini