Bakal Diserbu 250 Ribu Tenaga Kerja, Warga Nusa Dua Terancam

20 Juni 2015, 08:57 WIB

Kabarnusa.com – Masyarakat Nusa Dua Kabupaten Badung, Bali memasang baliho tolak reklamasi karena khawatir jika nantinya mega proyek reklamasi Teluk Benoa berjalan akan ada 250 ribu tenaga  kerja membanjiri pusat pariwisata Bali Selatan itu.

Massa tergabung dalam Forum Masyarakat Nusa Dua (ForManusa) Tolak Reklamasi Teluk Benoa melakukan aksi pemasangan baliho tolak reklamasi di empat lokasi.

Pertama di perempatan Siligita, pertigaan Jalan Tol Nusa Dua, dilanjutkan ke perempatan Club Med dan berujung di perempatan Nusa Dua.

“Jika ini tidak mendapat perhatian serius, aparat daerah dan pusat maupun investor, kami siap aksi yang lebih besar lagi” ancam Ketua ForManusa  Jumat 19 Juni 2015.

Sekretaris LPM Keluarahan Benoa ini menyatakan, jika mereka menghargai komitmen agar Nusa Dua kondusif, Nusa Dua terbebas dari baliho pro atau kontra terhadap rencana reklamasi.

Hanya saja, karenaa adanya pernyataan beberapa tokoh dan pejabat mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi secara resmi atas nama Desa Adat Bualu, masyarakat Nusa Dua berkumpul dan membentuk forum dengan nama forum masyarakat Nusa Dua (ForManusa) tolak reklamasi Teluk Benoa.

Pihaknya mempertanyakan dukungan terhadap rencana reklamasi Teluk Benoa. Pasalnya selama ini tidak pernah ada paruman dan sosialisasi jika desanya mendukung reklamasi Teluk Benoa

ForManusa khawatir reklamasi Teluk Benoa dipaksakan, Nusa Dua maupun Kuta Selatan akan semakin penuh terlebih Nusa Dua sudah padat dengan akomodasi pariwisata ditambah lagi dengan adanya 250 ribu tenaga kerja akan hadir.

“Tidak dapat dibayangkan Nusa Dua akan seperti apa, dan bencana sosial yang akan terjadi di Nusa Dua” ujarnya sembari mengklaim aksi diklaim melibatkan masyarakat dari 12 banjar adat dan 4 banjar dinas. (kto)

Berita Lainnya

Terkini