Baksos PDIP Hadirkan Warna Kerakyatan di Kongres

16 Maret 2015, 08:08 WIB
PDIP kata Koster dalam kongres ini ingin memberikan nuansa tersendiri agar lebih kuat warna kerakyatan.

Kabarnusa.com – Lewat kegiatan bakti sosial di sejumlah daerah PDI Perjuangan ingin menghadirkan warna kerakyatan dalam rangka Kongres keempat yang digelar di Bali.

Mengawali kegiatan dalam menyukseskan Kongres IV yang akan digelar pada 8-12 April 2015, digelar bakti sosial di Gedung Kesenian Bung Karno,  Negara, Kabupaten Jembrana, Minggu 15 Maret 2015.

Dalam baksos berupa pembagian 5000 paket sembako untuk warga keluarga miskin di kabupaten berjuluk bumi mekepung itu, dihadiri para pengurus dan kader dan ribuan warga

Dalam sambutannya, Ketua Panitia Daerah Kongres IV Wayan Koster menegaskan bahwa PDIP ingin merubah paradigma dalam setiap hajatan besar seperti Kongres.

“Dalam rangka kongres mulai tahun ini  sejak kongres pertama sampai keempat, kami memberikan nuansa agar kongres tak hanya berdiskusi di ruang sidang hotel diwarnai pembahasan berbicara masalah politik internal,” tegas anggota DPR R itu.

Selama ini, kongres sebuah partai politik yang digelar di hotel senantiasa diwarmai pembahasan perubahan AD/ART, pembahasan ketua umum dan program kerja internal dan seterusnya.

PDIP kata Koster dalam kongres ini ingin memberikan nuansa tersendiri agar lebih kuat warna kerakyatan.

“Warna kerakyatan yang dibungkus kegiatan pra kongres pertama kali di Indonesia,” sambung Ketua DPD PDIP Bali itu didampingi Ketua DPC PDIP Jembrana Made Kembang Hartawan dan Bupati Jembrana Putu Artha.

Kegiatan pra kongres diawali baksos bagi warga miskin di Kabupaten Jembrana dilanjutkan pada 25 Maret di Bangli yang akan dilaksnakan berupa baksos keehatan terpadu operasi bibir sunbing pemerksan kesehatan dan pembagian sembako gratis.

Baksos berikutnya digelar di Karangasem pada 27,Maret dan 28 Maret di kabupaten Buleleng.

Puncakya dilaksanakan gerak jalan sehat pada 5 April di kota Denpasar.

Semua kegiatan tersebut dilaksanaan guna memberikan nuansa kerakyatan kepada PDIP bahwa kader-kadernya senantiasa berada di tengah tengah masyarakat.

Sebagai partai berideologi nasionalis, PDIP tak hanya beretorika yang dijalankan elit elit politiknya tetapi hadir di masyarakat. Partai berlambang banteng dengan moncong putih itu hadir untuk menjawab persoalan dasar di tengah masyarakat.

Karenanya  panitia daerah kongres hadir turun ke bawah ada bersama mereka. Jadi, bukan masyarakat yang datang dibawa ke kongres tetapi sebaliknya menjadi tugas partai untuk mendatangi rakyat.

Menjadi tugas pengurus dan kader partai untuk menjemput masyarakat.  Dengan kehadiran itu maka kegiatan besar seperti kongres, juga dirasakan pula oleh masyarakat.

“Kami harapkan apa yang dilakukan PDIP itu dapat bermanfaat bagi masyatakat dan bisa mdnjadi panduan partai  ke depan maupun parpol lainnya,” tukas Koster.

Dia kembali menegaskan  ingin mengubah paradigma untuk hadir di masyarakat dan kerja kerja yang dilakukan dalam rangka kongres PDIP merupakan kerjasama seluruh DPC se Bali.

Untuk itu, PDIP mengucapkan terima kasih kepada selutuh pengurus dan kader atas dukungannya demi suksesnya kongres.

Pihaknya juga memohon dukungan dan doa seluruh masyarakat Bali agar Kongres di Hotel Grand Bali Beach Sanur, dapat berjalan aman, damai, lancar dan sukses.

Dalam baksos yang berlangsung akrab selain diisemarakkan dengan panggung  hiburan juga diisi dengan suasana keakraban makan nasi jinggo bersma.

Hadir para tokoh dan elit PDIP se  Bali seperti Ketua DPC PDIP Tabanan Komang Sanjaya, fungsioanaris DPD Alit Kesuma Kelakan dan lainnya. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini