Bale Gong Roboh, Bupati Artha Minta Masyarakat Jangan Saling Menyalahkan

3 Februari 2017, 17:37 WIB

JEMBRANA – Bupati Jembrana Putu Artha meminta masyarakat agar tidak saling menyalahkan menyusul robohnya Bale Gong Pura Dalem Penyaringan setelah diterjang angin kencang, Rabu (1/2/2017) malam. Artha didampingi Kepala BPBD Kabupaten Jembrana I Putu Eko Susila meninjau bangunan yang roboh.

Diharapkan dalam kejadian ini hendaknya jangan saling menyalahkan, karena tidak ada yang bisa mencegah terjadinya suatu bencana alam. “Saya himbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan menjaga diri dengan baik dimanapun berada. Karena musibah seperti ini tidak bisa diperkirakan dan bisa terjadi kapan saja,” ucap Artha, Jumat (3/1/2017).

Dia mengharapkan agar bale gong yang roboh tersebut agar dibangun kembali dengan menggunakan bahan bangunan yang baru. “Jangan menggunakan bahan bangunan bekas reruntuhan, mengingat peruntukannya untuk kepentingan yang bersifat suci/sakral,” imbuhnya.

Lantaran lokasi bangunan berada di pesisir pantai, Artha mengingatkan agar konstruksinya diperkuat guna mengantisipasi kejadian serupa tidak terulang kembali. Sebagai umat Hindu yang percaya dengan Sekala Niskala, dipandang perlu untuk melaksanakan apa yang semestinya dilakukan baik secara niskala maupun sekala.

Artha juga memerintahkan Kepala BPBD Kabupaten Jembrana memberikan bantuan bahan bangunan berupa genteng maupun yang lainnya. Selain itu berkoordinasi dengan PMI Kabupaten Jembrana sehingga dapat meringankan beban warga masyarakat Desa Penyaringan.

Bendesa Penyaringan, Mendoyo, Ketut Sama  mengatakan kejadian bale gong baru selesai dibangun dari dana BKK Provinsi Bali tahun 2016 senilai Rp 50 juta. “Belum finishing dan rencana akan dilanjutkan tahun 2017 ini, ” imbuhnya. (put)

Berita Lainnya

Terkini