KabarNusa.com, Denpasar – Ajang Bali and Beyond Travel Fair (BBTF) 2014 ditetapkan menjadi ajang tahunan yang digelar di Bali dalam upaya mempromosikan potensi wisata di beberapa destinasi di Tanah Air.
Wakil Ketua Asita Bali Tanto A Ruwiyadi mengungkapkan, dengan melihat hasil yang positif dari kegiatan BBTF serta dukunga luas dari industri pariwisata, masyarakat dan pemerintah maka ajang tersebut ditetapkan menjadi agenda tahunan.
Dia mencontohkan, manfaat dipetik dari ajang itu, beberapa tour operator Jepang semisal JTB maupun Australia Corporation dan Creatif dari Australia, bakal mendatangkan wisatawan asing sebagimana terlihat saat digelarnya Bali and Beyon Travel Fair (BBTF) 2014 di Nusa Dua, Bali.
Selama kegiatan berlangsung sejak 10-14 Juni 2014, peserta dari kalangan buyer berbagai mancanegara, mengikuti ajang yang dibuka Gubernur Made Mangku Pastika dan baru pertama digelar di Bali.
Ajang strategis yang mempertemukan ratusan buyer berbagai negara dan seller dari industri pariwisata di Bali dan daerah lainnya di Indonesia itu, berhasil membukukan transaksi bisnis mencapai Rp2 Triliun lebih.
Para peserta melakukan kontak bisnis untuk jangka waktu setahun bulan Juni 2014 hingga Juli 2015, untuk mendatangkan wisatawan asing ke Indonesia.
“Yang paling banyak mendatangkan wisman ke Indonesia adalah tour operator dari Jepang dan Australia yang memiliki reputasi terbaik dalam membawa tamu-tamu yang berkualitas,” sebut Tanto saat konferensi pers penutupan BBTF 2014 di Bali Nusa Dua Convention Center BNDCC, Jumat (13/6/2014).
Dua tour operator yang akan mendatangkan turis ke Bali dan destinasi lainnya adalah JTB dari Jepang dan Australia yang meraih penghargaan platinum karena mampu membawa turis hingga 10 ribu.
Mereka aka datang dalam waktu dekat mengunjungi beberapa obyek wisata di Bali dan wisata di nusantara lainnya.
Sebagian besar, turis yang dibawa oleh tour operator Jepang dan Australia itu, merupakan wisatawan yang memiliki minat khusus seperti wisata religi, wisata sport hingga eco wisata.
Dalam kesempatan sama Ketua Asita Bali yang juga Ketua Panitia BBTF Ketut Ardana mengungkapkan, ajang tersebut cukup strategis karena mempertemukan para buyer dan seller dalam mempromosikan potensi pariwisata.
Selama kegiatan terjadi penjualan langsung dan “direct promotion” antara masyarakat umum seperti wisatawan dengan industri pariwisata yang dikenal “b to c ” (business to customer).
Ardana menambahkan, ajang itu secara umum berjalan sukses dan lancar dibutikan banyaknya buyer dari mancanegara yang berjumlah 275 orang. Demikian juga ratusan seller dari berbagai daerah yang mempromosikan potensi paket wisata masing-masing. (rma)