Bali Blood Donor Community Kumpulkan 100 Kantong Darah di Momen Peringatan Hari Sumpah Pemuda

Denpasar – Menandai ulang tahun ke 2 tahun Bali Blood Donor Community (BBDC) pada momen peringatan Hari Sumpah Pemuda aksi kemanusiaan donor darah digelar RSIA Bali Royal Denpasar pada Sabtu, 26 Oktober 2024.

“Donor darah bertujuan untuk mendukung kebutuhan darah di Bali sekaligus mempererat solidaritas antarpemuda,” ujar pembina BBDC Ngurah Agung Mulyahartha di sela aksi donor darah di RSIA Bali Royal Denpasar, Sabtu 26 Oktober 2024.

Ngurah Agung Mulyahartha, yang juga Ketua Yayasan Anugerah Mulia Abadi, menuturkan komunitas yang berdiri sejak 2023 ini tidak hanya sebagai wadah donor darah sukarela, tetapi juga sebagai keluarga yang siap mendampingi para pendonor dalam suka dan duka.

Pihaknya berupaya memastikan pendonor sehat dan siap hadir saat mereka membutuhkan bantuan, seperti ketika ada yang sakit atau mengalami musibah.

Rendahnya tingkat partisipasi donor darah di Indonesia yang masih berada di bawah 2% dari total populasi, meskipun kebutuhan darah terus meningkat, menjadi sorotan BBDC.

Disebutkan, acapkali rumah sakit kesulitan memenuhi kebutuhan darah, sehingga keluarga pasien harus mencari pendonor pengganti.

“Ini menunjukkan masih banyak masyarakat yang belum sadar pentingnya donor darah rutin,” tambah Ngurah Agung Mulyahartha 242 kali.

BBDC menargetkan dapat mengumpulkan lebih dari 100 kantong darah, di mana setiap kantong akan diambil sebanyak 350 cc.

Sebelumnya, pada perayaan Hari Kartini dan Hari Donor Darah Sedunia, BBDC juga berhasil mengumpulkan darah dalam jumlah signifikan.

Sudarma, seorang pendonor menyampaikan donor darah telah menjadi rutinitas dan bentuk kontribusi sosialnya sejak 1993.

“Saya merasa seperti pahlawan sosial. Bukan dari harta, tetapi dari darah yang saya donorkan,” ujarnya.

Dia berharap generasi muda, termasuk para siswa dapat lebih peduli terhadap donor darah dan kesehatan masyarakat.

Diketahui, adapun persyaratan menjadi pendonor darah cukup sederhana namun penting. Calon pendonor harus berusia minimal 17 tahun, memiliki berat badan setidaknya 45 kg, dan memenuhi kriteria kesehatan seperti tekanan darah stabil (sekitar 120/80) dan kadar hemoglobin minimal 12,5 g/dL.

Calon pendonor juga disarankan untuk menjaga pola makan sehat dan cukup istirahat agar dapat berdonor secara rutin.

Kegiatan mendapat dukungan dari rumah sakit seperti RS Sanglah dan RSIA Bali Royal, BBDC berharap bisa membantu mengatasi krisis darah di Bali dan meningkatkan partisipasi donor darah di kalangan masyarakat, khususnya pemuda.

BBDC berharap, melalui aksi ini, kesadaran masyarakat Bali akan pentingnya donor darah dapat terus tumbuh dan menjadi langkah konkret dalam mengatasi rendahnya tingkat partisipasi donor darah di Indonesia, yang masih di bawah 2 persen. ***