Bali Dorong Transaksi Non-Tunai, QRIS Tap Kini Tersedia di Bus Trans Metro Dewata dan Trans Sarbagita

Denpasar – Dalam upaya mewujudkan visi “Bali Pulau Digital,” Pemerintah Provinsi Bali bersama Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali meresmikan layanan pembayaran QRIS Tap pada moda transportasi umum Bus Trans Metro Dewata dan Trans Sarbagita.

Peluncuran ini, yang menjadi bagian dari HUT ke-67 Provinsi Bali, diharapkan dapat mempermudah mobilitas masyarakat dan wisatawan dengan sistem pembayaran digital yang efisien.

Gubernur Bali, I Wayan Koster, mengungkapkan bahwa implementasi QRIS Tap merupakan langkah konkret dari Surat Edaran Gubernur Nomor 10 Tahun 2025 tentang Optimalisasi Transaksi Non-Tunai di Bali. “Inovasi ini sejalan dengan komitmen kami untuk menjadikan Bali sebagai pusat digital, memberikan kemudahan bagi seluruh pengguna transportasi umum,” ujar Koster dalam sambutannya.

Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja, menambahkan bahwa digitalisasi pembayaran di sektor transportasi publik diharapkan dapat menarik minat lebih banyak penumpang, baik warga lokal maupun turis. “Dengan QRIS Tap, kami berharap penggunaan bus sebagai solusi mengurangi kemacetan akan semakin populer,” kata Erwin.

Untuk memasyarakatkan penggunaan layanan ini, BI Bali meluncurkan promo spesial “Wisata Praktis, Naik Bus Pakai QRIS Tap”. Selama periode 14 hingga 31 Agustus 2025, penumpang bisa menikmati tarif tiket hanya Rp1.000 per perjalanan, berlaku untuk 500 pengguna pertama setiap hari.

Menurut Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, IGW Samsi Gunarta, kehadiran QRIS Tap memberikan kemudahan besar karena transaksi langsung terhubung dengan rekening bank pengguna.

Selain itu, penumpang juga masih bisa memilih opsi pembayaran lain, seperti QRIS dinamis atau kartu uang elektronik, yang menawarkan fleksibilitas dan tarif integrasi bagi pengguna setia.

Di samping peresmian ini, BI Bali juga mencanangkan program “Pramuka Kwarda Bali Go Digital” bersamaan dengan Hari Pramuka Nasional ke-64.

Inisiatif ini bertujuan melatih generasi muda dalam pemanfaatan teknologi pembayaran digital secara aman dan produktif, menjadikan mereka duta digital yang akan mengedukasi masyarakat luas.***