Bali Genjot Pengembangan Infrastruktur Penunjang Wisata Bahari

Wakil Gubernur Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati menegaskan komitmen pemerintah provinsi Bali dalam pengembangan infrastruktur penunjang wisata bahari.

23 September 2022, 05:28 WIB

Denpasar– Pemerintah Provinsi terus menggenjot pengembangan infrastruktur penunjang wisata bahari.

Wakil Gubernur Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati menyatakan itu pada acara Sea Port Exhibition and Conference (ISPAC) secara daring dari ruang kerja Wagub Bali, Kantor Gubernur Bali Denpasar pada Kamis 22 September 2022.

Wisata bahari di Bali menjanjikan, bahkan bisa dikatakan Bali sebagai salah satu pulau yang mempelopori wisata Bali di Indonesia.

Dijelaskan, Bali memiliki taman bawah laut berupa kekayaan terumbu karang dengan keunikan faunanya, serat pantai-pantai yang indah dengan ombaknya yang menantang bagi para peselancar.

Hal itu juga didukung melesatnya industri wisata bahari seperti dive center dan cruise.

Akan tetapi, semarak perkembangan wisata bahari di Bali tidak ditunjang dengan infrastruktur laut yang memadai.

Destinasi wisata bahari terkemuka di Bali seperti Nusa Penida, Nusa Lembongan, Candidasa, Amed, Lovina, Pemuteran, dan lainnya belum dilengkapi minimal dermaga wisata.

Pemprov Bali di bawah kepemimpinan Gubernur Wayan Koster dan Wakil Gubernur Cok Ace dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali berkomitmen kuat dalam mengembangkan infrastruktur yang menunjang wisata bahari.

Selain juga infrastruktur barat dan udara. Pembangunan infrastruktur untuk wisata bahari seperti pembangunan Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) di Pelabuhan Benoa hingga Pembangunan Pelabuhan Segitiga Emas yang akan menghubungkan Sanur, Nusa Penida dan Nusa Ceningan.

Ditegaskan, Pemprov Bali juga getol berencana membangun infrastruktur pendukung program wisata bahari keliling Bali.

Terwujudnya program tersebut membutuhkan dukungan infrastruktur, berupa Pelabuhan wisata skala kecil, marina, dan dermaga wisata, yang meliputi; pembangunan marina di Kawasan Pusat Kebudayaan Bali di Klungkung sebagai Hub wisata bahari keliling Bali, pembangunan Pelabuhan pariwisata terpadu di Pelabuhan Sangsit Buleleng, pembangunan marina di Lovina Buleleng, dan Pembangunan sejumlah dermaga wisata.

Ketua PHRI Prov Bali ini, mengungkapkan Bali sebagai salah satu destinasi terkemuka di dunia yang identik dengan pariwisata budaya, juga memiliki keunggulan pengembangan wisata bahari yang berdaya saing global.

Didukung kebudayaan yang adiluhung, dan masyarakat yang kreatif dan adaptif, keanekaragaman dan keunikan alam bahari, serta posisi geografisnya merupakan modal dasar untuk menopang keunggulan wisata bahari.

Pemprov Bali dengan dukungan Kementerian/Lembaga terkait beserta pemangku kepentingan lainnya terus berupaya mengakselerasi infrastruktur untuk meningkatkan daya saing wisata bahari di Bali.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno berharap agar pengembangan wisata bahari di Indonesia bisa menunjang pariwisata Indonesia.

Bahkan ia juga berharap wisata bahari di Indonesia mampu bersaing dengan negara lain yang memang terkenal akan kekayaan bahari. ***

Artikel Lainnya

Terkini