Bali International Airshow 2024 Tandai Indonesia Sebagai Pusat Industri Dirgantara Global

19 September 2024, 06:14 WIB

Badung – Perhelatan Bali International Airshow 2024 semakin menandai kembalinya Indonesia sebagai tuan rumah pameran airshow setelah hampir tiga dekade.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan, membuka resmi Bali International Airshow (BIAS) 2024 berlangsung 18-21 September 2024 di South Apron General Aviation Terminal, Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali.

Bali Airshow siap mengangkat sektor dirgantara dan pertahanan Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi, sekaligus merupakan bukti nyata kekuatan Indonesia yang terus berkembang dalam industri penerbangan global.

Acara yang akan digelar pada 18-21 September 2024 di South Apron General Aviation Terminal, Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, menjadi tempat berkumpul pemain di sektor penerbangan global untuk memamerkan perkembangan teknologi penerbangan terkini, sistem pertahanan militer dan solusi dirgantara yang ramah lingkungan.

Sebagai pameran airshow terbesar di kawasan, Bali Airshow menegaskan dedikasi Indonesia dalam memajukan sektor aviasi dan pertahanan, sekaligus mengukuhkan posisi Indonesia sebagai pemain utama di kawasan Asia-Pasifik.

Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan penyelenggaraan Bali Airshow 2024 menunjukkan kesiapan Indonesia untuk menyambut masa depan, memimpin kolaborasi global dan menjadi pemain global terkemuka di industri kedirgantaraan.

Pameran Bali International Airshow menunjukkan ketangguhan Indonesia, untuk bersaing dan menjadi pemain global terkemuka di industri dirgantara.

“Saya juga menekankan upaya kita untuk memetakan masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan bagi sektor penerbangan.

Peningkatan sektor dirgantara Indonesia sangat penting untuk masa depan Indonesia. Ini bukan sekadar kebutuhan strategis, tetapi juga penggerak utama kemajuan ekonomi dan sosial bangsa Indonesia.

Beberapa pejabat tinggi lainnya juga turut hadir dalam upacara pembukaan Bali Airshow 2024, diantaranya adalah Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi, Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia, Moeldoko, serta Kepala Staf Angkatan Udara, Tonny Harjono.

Luhut menambahkan bahwa Bali Airshow merupakan kesempatan yang sangat baik bagi Indonesia dan mitra strategis untuk menjalin kolaborasi dan kemitraan serta investasi.

Investasi Indonesia di sektor penerbangan akan memastikan konektivitas yang lancar, mendorong perdagangan barang dan jasa, meningkatkan sektor penerbangan, dan mempercepat pertumbuhan ekonomi.

Lebih penting lagi, sebagai negara dengan signifikansi geopolitik strategis, kekuatan industri dirgantara akan menentukan kesiapan pertahanan Indonesia dalam menjaga kedaulatan nasional dan mempertahankan stabilitas regional.

Upacara pembukaan pameran Bali Airshow dihadiri oleh hampir 1000 undangan, diantaranya termasuk pejabat pertahanan, Menteri, dan pemimpin industri dari lebih dari 20 negara, termasuk Malaysia, Thailand, Singapura, Filipina, Timor Leste, Korea Selatan, Australia, India, Amerika Serikat, Jepang, Selandia Baru, Tiongkok, Papua Nugini, dan Turki.

Salah satu agenda penting dalam acara pembukaan kali ini juga ditandai dengan penandatanganan Letter of Intent (LOI) Bali International Airshow antara Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi; Kementerian Perhubungan; Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif; Kementerian Pertahanan; PT Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney); Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) dan PT Inaro Tujuh Belas.

Melalui LOI tersebut, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi mengusulkan pembentukan perjanjian kerja sama di antara para pemangku kepentingan terkait, yang akan memperkuat kolaborasi antara para pemain industri secara global, yang akan membantu Indonesia dalam kemajuan di bidang teknologi, inovasi, dan pariwisata. Bali International Airshow juga akan menjadi acara dua tahunan di Indonesia, yang akan diselenggarakan setiap tahun ganjil.

Tampilkan Pemain Utama di Industri Dirgantara

Bali Airshow 2024 menghadirkan sejumlah pemain besar di industri dirgantara dan pertahanan global, termasuk Airbus, Bell Helicopters, Boeing, Brahmos, Dassault Aviation, Embraer, Garuda Group, Leonardo (diwakili oleh Helitech Asia – distributor Asia-Pac), Lion Air, MBDA, PT Dirgantara Indonesia, Textron Aviation, dan Thales. Kehadiran para raksasa industri ini menandakan semakin kuatnya posisi Indonesia sebagai pusat inovasi dirgantara dan kolaborasi pertahanan yang berkembang pesat.

Sebagai wujud dukungan terhadap ambisi Indonesia untuk dapat sejajar dengan para pemain global di sektor dirgantara, Bali Airshow juga menjadi sebuah platform untuk berdiskusi membahas masa depan sektor dirgantara dan pertahanan Indonesia.

Melalui The Asia Pacific Air Transport Forum 2024 dengan tema “Scalling Up Sustainable Aviation Fuels and Integrated Airspace Solutions for a Greener Future” menampilkan diskusi tentang perluasan produksi dan penggunaan Sustainable Aviation Fuels (SAF) serta integrasi teknologi mobilitas udara yang canggih.

Selain itu, Bali Airshow juga menghadirkan Bali Regional Air and Space Power Forum 2024 dengan tema “Security for All: The Future of Aerospace Technology and Its Role in Humanitarian Assistance and Disaster Relief (HADR) Operations”. Forum ini menyoroti tantangan yang semakin meningkat akibat bencana alam di kawasan Asia-Pasifik.

Mengumpulkan para ahli dibidangnya untuk mendiskusikan bagaimana teknologi dirgantara canggih dapat diintegrasikan ke dalam HADR untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas upaya tanggap bencana.

Bali Airshow 2024 menampilkan 16 pesawat statis, mulai dari pesawat komersial hingga pesawat militer dengan teknologi mutakhir yang menjadi penanda masa depan penerbangan global. Diantaranya hadir F16 Fighting Falcon, C130J Super Hercules, C-212 Aviocar, EC725, dan EMB-314 Super Tucano. Selain itu, hadir juga dua pesawat canggih yakni F-35A Lightning II dan A400M Atlas.

Selain pesawat statis, ada juga spektakuler dalam flying display dari dua tim aerobatik Indonesia, yaitu Jupiter Aerobatic Team dengan enam pesawat KT-1B Wongbee dan Neptunus Aerobatic Team dengan enam pesawat ringan Bonanza G36. Serta pertunjukkan solo dari F-35A Lightning II milik Royal Australian Force.

Flying display akan hadir sebanyak empat kali dalam setiap harinya, menampilkan keahlian luar biasa dari teknologi industri penerbangan.

Masyarakat diberi kesempatan menyaksikan Langsung Inovasi Dirgantara di Bali Airshow 2024

CEO PT Inaro Tujuh Belas Andy Wismarsyah, selaku penyelenggara pameran Bali Airshow menyampaikan Bali Airshow tidak hanya menjadi ajang penting yang akan mempertemukan para pemimpin industri dirgantara global, raksasa pertahanan, para ahli serta inovator terkemuka serta menjadi sebuah platform untuk memperkuat hubungan bilateral dan multilateral antara Indonesia dan negara-negara lain namun juga akan menjadi pesta bagi seluruh pecinta aviasi di Indonesia.

“Bali Airshow akan menempati total area seluas 78.000 meter persegi, terdiri dari 70.000 meter persegi area pameran pesawat statis dan 8.000 meter persegi untuk aula pameran. Akan hadir 48 negara dan wilayah termasuk delegasi tuan rumah, trade visitor dan peserta pameran yang hampir menyentuh 100 perusahaan,” ucap Andy.

Bali Airshow 2024 akan memusatkan kegiatan bisnis pada tiga hari pertama pelaksanaannya dan selanjutnya akan dibuka untuk publik pada hari terkahir.

Masyarakat yang ingin menyaksikan penampilan dari industri penerbangan dapat melakukan pembelian tiket masuk dan shuttle bus melalui Loket.com mulai 18 Juli hingga 21 September 2024. Harga tiket airshow dibanderol Rp150.000, sedangkan tiket shuttle bus pulang-pergi tersedia dengan harga Rp100.000.

Selama periode penjualan, terdapat penawaran khusus “Buy 5 Get 1 Free” untuk pembelian grup. Semua harga belum termasuk pajak.

“Untuk memperkuat pengetahuan dan kesadaran publik, Bali Airshow akan menjadi pusat perhatian masyarakat, karena akan dibuka untuk para penggemar aviasi dan masyarakat umum pada hari Sabtu, 21 September.

Publik dapat menyaksikan perkembangan teknologi aviasi melalui pameran statis yang menampilkan pesawat komersial hingga pesawat militer, serta menikmati pertunjukan udara yang menunjukkan bakat luar biasa dari Tim Aerobatik Jupiter TNI Angkatan Udara, Tim Terbang Rajawali Laut dari TNI Angkatan Laut, dan F-35 dari Royal Australian Air Force,” demikian Andy Wismarsyah.

Artikel Lainnya

Terkini