KabarNusa.com, Nusa Dua – Pulau Bali masih menjadi mangnet wisatawan asing dan domestik untuk datang karenanya kini upaya menjadikan Bali sebagai pusat pemasaran industri pariwisata dilakukan lewat ajang Bali and Beyond Travel Fair (BBTF) 2014.
Kegiatan BBTF ini merupakan ajang pariwisata terbesar di Bali dan baru pertama kali dilakukan. Selain dukungan pemerintah daerah dan masyarakat, ajang ini mendapat perhatian ratusan seller dan buyer dari belasan negara termasuk Amerika dan Indonesia.
“Even ini bisa menjadi tolak ukur pelaksanaan kegiatan di bidang usaha perjalanan dan pariwisata di Indonesia,” jelas Ketua DPD ASITA Bali sekaligus chairman BBTF, I Ketut Ardana di Nusa Dua, Rabu (11/6/2014).
Disebutkan, jumlah sellers yang terdaftar gabung dalam BBTF sebanyak 361, dan angka tersebut jauh melampuai target sebanyak 200 sellers.
Industri inbound, outbound pasar pariwisata domestik dan mancanegara ambil bagian dalam kegiatan yang melibatkan sekitar 410 buyer dari 13 negara dan 475 seller dari dalam dan luar negeri.
Kata Ardana, dengan mempertemukan seller dan buyer dalam sebuah forum, Bali & Beyond Travel Fair bertekad untuk industri pariwisata melalui pertemuan bisnis, seminar pariwisata, dan promosi langsung dengan sistem pelaksanaan yang terbaik di bidang MICE dan Pengelolaan Wisata.
AJang yang dipastikan digelar rutin dan mulai tahun depan akan mendapat dukungan APBD Provinsi Bali.
Kegiatan dirancang seperti even internasional yang lebih dulu ada, seperti ITB Berlin maupun yang lain menjadi kesempatan bagi industri dan destinasi dari 34 provinsi di Indonesia untuk berpromosi.
“BBTF menjembatani perencanaan pertemuan dan negosiasi bisnis untuk para buyer dan para seller,” imbuhnya.
Kata dia, ajang ini bisa dijadikan pertemuan untuk membicarakan kebutuhan-kebutuhan mereka dalam jangka panjang di bidang industri perjalanan wisata.
Dalam kesempatan sama, Direktur Jenderal Pemasaran Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Esty Reko Astuti berharap, BBTF memberikan efek positif terhadap pengembangan destinasi wisata lain yang ada di Tanah Air.
Ia meyakini, kegiatan seperti ini yang disinergikan dengan kegiatan kepariwisataan budaya di daerah dapat berdampak positif bagi kunjungan wisatawan. Diketahui, tahun ini pemerintah menargetkan sekira 9,2 juta wisatawan asing akan berlibur ke Indonesia.
Sampai pertengahan tahun ini, sudah tercatat 2,5 juta wisatawan mancanegara yang datang ke berbagai daerah tujuan wisata di Tanah Air. (gek)