Denpasar – Desa dan komunitas lokal menjadi garda terdepan dalam upaya mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Hal ini ditegaskan dalam Simposium ASEAN-China-UNDP ke-7 yang baru saja berlangsung di Bali, mengumpulkan perwakilan dari negara-negara anggota ASEAN, Tiongkok, dan UNDP.
Mengusung tema “Localizing the Global Goals: A Strategy for SDGs Implementation,” simposium dua hari ini berhasil mengidentifikasi empat area kunci untuk implementasi SDGs yang lebih efektif: pembangunan desa, pemberdayaan perempuan, ketahanan pangan berkelanjutan, dan inovasi kebijakan lokal.
Berbagai pihak, mulai dari pemerintah, mitra pembangunan, hingga pakar dan akademisi, turut berpartisipasi aktif dalam diskusi.
Nararya Sanggramawijaya Soeprapto, Wakil Sekretaris Jenderal ASEAN untuk Urusan Komunitas dan Korporasi, menyoroti pentingnya pendekatan berbasis komunitas.
Pembangunan berbasis komunitas adalah inti dari visi ASEAN 2025.
“Simposium ini menegaskan kembali bahwa untuk mencapai SDGs, kita harus mendekatkan pembangunan ke rakyat di desa,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya.
Kemitraan yang terjalin sejak 2016 antara ASEAN, Tiongkok, dan UNDP, didukung oleh ASEAN-China Cooperation Fund (ACCF), telah membuahkan hasil signifikan dalam penguatan kapasitas di tingkat akar rumput.
Sebagai bagian dari simposium, para peserta juga berkesempatan mengunjungi Desa Wanagiri, sebuah model sukses pembangunan desa di Indonesia yang memadukan konservasi lingkungan, ekonomi lokal, dan pemberdayaan wanita.
Lebih lanjut, simposium ini memperkokoh posisi ASEAN Villages Network (AVN), sebuah platform yang diinisiasi Indonesia pada keketuaan ASEAN 2023. AVN berfungsi sebagai kanal vital untuk pertukaran praktik baik pembangunan desa, mendukung program-program seperti Desa Wisata, Desa Digital, dan Desa Tangguh Iklim di seluruh Asia Tenggara.
Rekomendasi yang dihasilkan dari simposium ini akan menjadi panduan penting untuk memperkuat strategi regional dalam lokalisasi SDGs dan memajukan AVN sebagai pusat dialog dan kolaborasi antar komunitas desa.***