Kabarnusa.com – Sebanyak enam orang penyandang disabilitas bertekad bisa menaklukkan Pantai Kuta, Bali bersaing dengan puluhan perenang dalam dan luar negeri lainnya di ajang Bali Ocean Swim yang ke 6.
Lomba tahunan yang sudah keenam kalinya itu, menjadi sedikit berbeda lantaran kehadiran para anak panti asuhan yang menyadang disabilitas.
Ayuk Mahyunidari Yayasan Damai Olahraga Bali / Bali Sports Foundation mengungkapkan, semua peserta renang akan menempuh jarak dalam tiga kategori yakni 1,2Km, 5Km, dan 10Km/
“Kegiatan ini untuk program renang anak – anak penyandang disablelitas,” sebutnya Sabtu 4 JUli 2015. Kegiatan digelar pada Minggu 5 Juli 2015 mengambil start dan finsih di depan hotel Bali Garden, Kuta.
Lomba ini diikuti sekira 80 peserta dalam dan luar negeri di mana beberapa anak tuna netra dan tuna rungu untuk pertama kalinya berenang di laut..
Tiga di antara peserta tuna netra dan rungu itu adalah Arianti, Rasta dan Gusde. Mereka
Arianti menuturkan, keikutsertaanya pada lomba kali ini karena ingin mencari tantangan. Selama ini, dia hanya memiliki pengalaman berenang di kolam renang.
“Ini tanatangan buat saya pertama kalinya berenang di laut,” tutur gadis usia 19 tahun. Dia bersama rekannya akan berenang sejauh 1,2 kilomter dan berharap bisa sampai finish.
Hal sama disampaikan dua rekannya, Ratsa dan Gusde, mereka ingin membuktikan mampu berenanh bersaing dengan peserta lainnya hingga sampai ke garis finish.
Karena pesertanya ada penyandang diabilitas sehngga pihak panitia telah menyiapjan tim pengaman khusus dair life guard Badan Penyelamatan Wisata Tirta (BAlawista) Badung yang ditempatkan di sejumlah titik.
Kegiatan yang diselenggarakan Yayasan Damai Olahraga Bali Sports itu menurut pendirinya Rodney Holt diikuti berbagai negera seperti Singapura, Amereika Serikat, Australia, Inggris hingga India.
“Saat ini di Australia sedang musim dingin dan panas, tidak ada lomba renang di sana sehingga banyak warga Australia ikut lomba renang di Bali,” terangnya.
Dana yang berhasil dihimpun dari penjualan tiket Rp250-800 ribu untuk peserta domestik dan peserta asing itu nantinya akan dipakai untuk mendukung program olah raga anak-anak disabel seperti berenang dan lainnya. (rhm)