Bali Siap Deklarasikan Bung Karno Bapak Bangsa

27 Juni 2015, 04:44 WIB
Ali Kelakan (dua dari kiri)(dok.Kabarnusa)

Kabarnusa.com – Berbagai elemen masyarakat di Bali siap mendeklarasikan Presiden Pertama RI, Ir. Soekarno, sebagai bapak bangsa.  Mereka mendesak pemerintah segera menetapkan Soekarno sebagai bapak Bangsa Indonesia.

Gerakan masyarakat Bali ini terdiri dari tokoh Agama, tokoh Adat, Intelektual kampus, para tokoh lintas sejarah, dan generasi muda pewaris Bangsa lainya.

Gerakan kolektif rakyat Bali ini akan dideklarasikan Soekarno sebagai Bapak Bangsa Indonesia, pada acara Sarasehan Nasional yang bertajuk “Membangkitan Memori kolektif bangsa Tentang Bung Karno”, di Hotel Inna Grand Bali Beach, Denpasar, Sabtu 27 Juni 2015.

Ketua Panitia IGN Alit Kesuma Kelakan mengatakan, kegiatan bertujuan mewujudnyatakan pesan Presiden Soekarno dalam pidato kenegaraannya pada tanggal 17 agustus 1966, dengan judul Jas Merah (Jangan Sekali-Sekali Meninggalkan Sejarah).

Pidato ity mengandung pesan moral yang memiliki makna kemanusiaan, kejujuran, dan kebesaran jiwa, agar bangsa ini tidak terjebak pada perilaku dan cara-cara berfikir yang manipulatif dan ahistoris.

Perjuangan Bung Karno menanamkan semangat kebangsaan, kebhinekaan, kemanusiaan dan kebebasan telah dirumuskan dalam  pokok-pokok  pikiran.

Pokok pikiran yang disampaikannya dalam rapat BPUPKI pada tanggal 1 juni 1945, yang dikenal dengan Pancasila menjadi Dasar NKRI yang Merdeka, Bersatu dan Berdaulat.

Dasar Negara beliau yang menggali. Teori perjuangan marhaenisme untuk melakukan perlawanan terhadap imprealisme kolonialisme masih relevan. Dia juga sebagai proklamator yang memerdekan bangsa ini. Kemudian prinsip Negara yang mandiri dalam Tri Sakti itu ajarannya yang masih dipakai.

“Jadi sudah selayaknyalah kita memberi penghargaan terhadap jasa-jasanya dalam bentuk kongkrit dalam sebuah kebijakan Negara (diakui sebagai Bapak Bangsa),” ujar Alit Kelakan saat ditemui disela-sela rapat persiapan acara tersebut, di Denpasar, Jumat (26/6/2015).

Selain itu, gerakan ini pula diharapkan mampu menggerakan masyarakat yang ada di seluruh Indonesia untuk turut berjuang dan mendorong pemerintah untuk segera mengakui Soekarno Bapak Bangsa dan 1 Juni sebagai hari lahir Pancasila.

Pihaknya berharap masyarakat hadir turut memperjuangkan Bung Karno sebagai Bapak Bangsa dan 1 Juni sebagai hari lahirnya Pancasila.

Selain itu gerakan ini juga digalang melalui petisi online melalui website Change.org dengan judul “Menetapkan Bung Karno sebagai Bapak Bangsa dan 1 Juni sebagai hari lahirnya Pancasila” yang disebar melalui website bungkarnobapakbangsa.org. (kto)
 

Berita Lainnya

Terkini