Diskusi online diselenggarakan Aliansi Pemuda Indonesia (API) melalui Zoom Meeting/ist |
Denpasar – Melihat keseriusan Pemerintah Papu serta kesiapan SDM dan infrastuktur yang ada banyak kalangan di Bali menyuarakan dukungan bagi penyelenggaraan perhelatan PON XX di Tanah Papua.
Sekretaris Umum Keluarga Olahraga Indonesia (KONI)
Bali IGN Oka Darmawan misalnya, memberikan pandangan soal kesiapan Papua dalam perhelatan akbar
olahraga nasional itu
“Papua sudah sangat siap untuk menjadi tuan rumah PON, itu terlihat dari
setiap perkembangan yang kami ikuti, bahkan nanti akomodasi kontingen
selama di sana akan digratiskan oleh Papua, ini yang luar biasa,”
jelasnya dalam diskusi online yang diselenggarakan oleh Aliansi Pemuda Indonesia (API) melalui Zoom Meeting, Sabtu 25 Juli 2020.
Menurutnya, Papua sangat siap menjadi tuan rumah PON, itu terlihat dari setiap perkembangan yang diikuti.
“Bahkan nanti akomodasi kontingen selama di sana akan digratiskan oleh Papua, ini yang luar biasa,” katanya menjelaskan.
Sebagaimana terlihat kesiapan Papua dari segi infrastruktur, SDM, terutama berhasil dibangunnya Stadion Papua Bangkit sebagai venue utama juga mendapat pujian dari semua pihak.
Soal kemanan pihak Polda dan Kodam setempat, juga sudah menjamin.
“Proses suatu daerah menjadi tuan rumah itu panjang, dulu Papua juga bersaing dengan Bali, Sumatera Utara, dan yang dipilih Papua karena dinilai paling siap,” sambungnya.
Dari evaluasi nasional, perhelatan nasional ini akan dimundurkan hingga tahun 2021 karena wabah Covid-19.
Dengan dimundurkannya waktu pelaksanaan tidak mengurangi semangat Papua dalam perhelatan tersebut.
“Kontingen Bali terus melaksanakan persiapan menghadapi event tersebut walaupun masih dibatasi dengan latihan di rumah atau latihan terbatas,” imbuhnya.
Peneliti dan Budayawan Papua Ngurah Suryawan juga menyampaikan pandangan hendaknya ajang PON XX Papua harus melibatkan masyarakat Papua secara maksimal.
“Melihat Papua tidak hanya soal infrastruktur, tapi juga SDM Papua yang harus terlibat aktif,” tutur akademisi asal Bali yang mengajar di kampus Papua.
Masyarakat Papua yang unik dan memiliki kebudayaan harus dipahami oleh para kontingen yang datang ke Papua secara baik.
Sementara., akademisi Universitas Warmadewa Dr.Toto Nurasto menyataka, keseriusan pemerintah pusat dalam PON XX Papua menunjukkan adanya keadilan pembangunan infrastruktur di Papua yang sudah ditunjukkan pemerintah pusat.
Pemerintah saat ini sudah serius dan hasilnya terlihat dalam membangun Papua saat ini.
“Saya harapkan, ajang PON ini tentunya akan memberi dampak secara ekonomi yang besar bagi masyatakat Papua,” tegasnya.
Dukungan bagi penyelenggaraan PON di Papua juga dilontarkan seorang pegiat olahraga panjat tebing di Buleleng Suwardi Rasyid,
Menurut Rasyid, PON harus sebagai ajang silaturahmi dan penguatan sinergi nasional.
“Diatas prestasi ada kejujuran, itu yang harus diutamakan, dan PON XX ini harus menjadi ajang silaturahmi bagi seluruh anak bangsa untuk saling mengenal kebudayaan,” demikian Rasyid. (rhm)