GIANYAR – Tuan rumah Bali United gagal memetik poin di kandang setelah dipaksa menyerah PSM Makassar 0-2 dalam laga lanjutan Torabika Soccer Champinsip di Stadiion Kapten Dipta Gianyar Selasa 6 Desember 2016 petang.
PSM Makassar berhasil memetik poin penuh di markas Bali United pada pekan ke-32 Torabika Soccer Championship (ISC) A di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar. Lewat kemenangan ini, PSM berhasil menduduki posisi keempat klasemen sementara dengan raihan 54 angka.
Sedangkan Bali United menempati tempat ke-12 dengan mengemas 39 poin dari 32 laga yang sudah dimainkan. Jalannya babak pertama, tuan rumah Bali United dengan kepercayaan diri yang tinggi lebih banyak menguasai lapangan.
Mereka berusaha membangun serangan sejak peluit pertama dibunyikan oleh wasit. PSM terlihat santai menghadapi gempuran tersebut. Skuat asuhan Robert Rene Alberts ini bermain hati-hati, sambil mencari celah untuk melancarkan serangan balik ke daerah pertahanan Bali United.
Meski berkali-kali melakukan serangan, Bali Unted selalu bisa diredam. Hall itu, tak lepas dari kegemilangan barisan pertahanan PSM yang digawangi Ardan Aras, bersama Hendra Wijaya. Berada dalam tekanan, justru membuat PSM unggul lebih dulu pada menit ke-37 lewat aksi Titus Bonai.
Tertinggal satu gol membuat anak buah Indra Sjafri semakin gancar melancarkan serangannya. Namun, hingga turun minum mereka gagal menyamakan kedudukan, skor 1-0 buat keunggulan PSM tetap bertahan.
Pada interval kedua permainan tetap diambil oleh Bali United. Mereka masih berusaha untuk menyamakan kedudukan dari PSM yang tampil dengan ritme yang sedikit menurun bila dibandingkan dengan babak pertama tadi.
Pasukan Serdatu Tridatu memanfaatkan lebar lapangan guna mengirimkan umpan-umpan lambung yang dikombinasikan dengan operan dekar. Namun, usaha yang mereka lakukan sia-sia karena selalu bisa dimentahkan para pemain PSM.
PSM tak tinggal diam, berusaha membangun serangan agar bisa memperlebar jarak dari Bali United, yang tampil begitu semangat dan melancarkan serangan demi serangan. Publik tuan rumah terhenyak, pada menit ke-78 PSM menggandakan kedudukan lewat Rasyid Bakri.
Menjelang berakhirnya pertandingan Bali United berusaha memperkecil kedudukan. Sayang, hingga peluit ditiup wasit, skor tetap 2-0 untuk kemenangan tim tamu PSM. Usai pertandingan, Coah Indra mengakui di babak pertama justru tuan rumah sebenarnya menguasai jalannya pertandingan.
“Mereka lebih efektif dalam membangun serangan lewat gol pertama yang tanpa ada counter attack,” katanya. Sedangkan, gol kedua, tercipta tanpa ada penghalang atau tidak ada pemain yang berhaisil melakan passing.
“Kesulitan kami, karena ada tujuh pemain yang tidak bisa bermain,” sambung Indra. Tentu saja, hasil jeblok itu akan menjadi bahan evaluasi bagi tim dan manajemen, apakah pemain-pemain itu tetap dipertahankan di musim depan atau harus diakhiri.
Berikut pemain kedua tim :
Bali United: Rully Desrian, Ricky Fajrin, Bobby Satria, Ahn Byung Keon, Mahdi Fahri, I Gede Sukadana, Hendra Sandi, Syakir Sulaiman, Miftahul Hamdi, Yabes Roni, I Made Wirahadi.
Cadangan: Mochammad Dicky, Felsianus Junius, Adi Parwa, Leo Guntara, Yulius Mauloko, Nemanja Vidakovic, Daniel Heffernan
Pelatih: Indra Sjafri
PSM Makassar: Syaiful, Ardan Aras, Hendra Wijaya, Wasyiat Hasbullah, Kwon Jun, Rizky Pellu, Rasyid Bakri, Ridwan Tawainella, Willem Jan Pluim, M. Rahmat, Titus Bonai
Cadangan: Deny Marsel, Reva Adi Utama, Ivan Wahyudi, Syasul Bachri, Zulvin Zamrun, Andri, Luis Ricardo
Pelatih: Robert Rene Alberts.. (rhm)