Baliho Mantra Kerta Dirusak, Golkar Tunggu Sikap Panwaslu Tabanan

18 Januari 2018, 06:26 WIB
Baliho Mantra Kerta yang dirusak/foto:istimewa

TABANAN – Partai Golkar menunggu sikap Panwaslu Kabupaten Tabanan atas perusakan sejumlah baliho gambar pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali IB Rai Dharmawijaya Mantra dan Ketut Sudikerta.

Diketahui, sejumlah Baliho Mantra-Kerta yang terpasang di beberapa ruas jalan di Tabanan dirusak orang tak dikenal. Rusakanya baliho diketahui Rabu (17/1/2018) pagi dan sejauh ini belum diketahui siapa pelaku dan motif pengrusakan.

Meski tidak dirusak secara keseluruhan, namun beberapa baliho terpasang nampak dirusak dibagian wajah pemasang spanduk, I Made Asta Dharma yang kader Golkar. Ketua DPD Golkar Tabanan, Arya Budi Giri tetap akan menyikapi dengan santun sebagai proses pembelajaran berdemokrasi.

“Kami akan sikapi dengan santun bentuk perusakan baliho,” tutur Giri kepada wartawan. Giri yang biasa disapaABG menambahkan, aksi perusakan merupakan bentuk ketidakpahaman oknum warga yang belum mengerti akan demokrasi terlebih lagi menjelang Pilgub Bali.

Ajang Pilgub mestinya menjadi momentum saling memahami dalam bingkai demokrasi tanpa perlu merusak karena alasan yang tidak rasional.

“Harusnya moment Pilgub ini bisa dijadikan sebagai awal berdemokrasi bagi masyarakat, sebab ajang Pileg dan Pilpres sebentar lagi akan berlangsung. Jika tidak bisa dipahami dari sekarang, saya khawatir proses demokrasi itu tidak akan terwujud,” imbuhnya.

Pihaknya menyerahkan semuanya kepada pihak Panwaslu Kabupaten Tabanan untuk menyikapi aksi pengrusakan baliho tersebut. Pihaknya sudah bertemu pihak Panwaslu membahas koridor hukum terkait permasalahan tersebut.

“Kami sudah bertemu Panwaslu membahas masalah terkait Pilgub, sekarang kita tunggu action Panwaslu Tabanan,” tegasnya. Diketahui, Baiho yang dirusak di dua lokasi yakni di Jalan Pulau Nias dan Jalan Rajawali ke arah Subamia. Baliho berukuran sedang ini terpasang sehari sebelumnya.

Dibagian bawah juga terpampang foto salah satu anggota DPRD Tabanan, I Made Asta Dharma dan gambar parpol pendukung. Perusakan dilakukan bagian foto wajah Asta Dharma melingkar sehingga terlihat kurang nyaman jika dilihat. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini