Baliho ‘Setara’ Ala Ketut Wirawan Diberangus Pol PP

23 Juni 2015, 00:12 WIB


Kabarnusa.com –
KPUD Jembrana hingga saat ini belum menetapkan pasangan
calon yang akan bertarung saat Pilkada Jembrana  9 Desember 2015
mendatang, namun salah satu bakal calon justru sudah mulai tebar pesona.

Sayang usaha tebar pesona tersebut justru menuai sandungan lantaran
dinilai melanggar. Alhasil aparat Pol PP Pemkab Jembrana pun bertindak
cepat.

Ketut Wirawan, bakal calon (balon) Bupati Jembrana yang diusung Partai
Gerindra melalui barisan pendukungnya telah mulai tebar pesona dengan
memasang sejumlah baliho di sejumlah tempat di Jembrana.

Sayangnya, baliho yang memampang poto Ketut Wirawan dengan berisi
tulisan “Perubahan untuk Mengujukan Jembrana Sehat, Sejahtera, Cerdan
dan Beriman (Setara) dan dipasang sejak beberapa waktu lalu di brangus
aparat Pol PP Pemkab Jembrana, Senin (22/6/2015).

“Kita turunkan baliho tersebut lantaran pemasangannya tanpa
pemberitahuan ke Pemkab Jembrana,” terang Kasi Trantib Pol PP Jembrana
Nyoman Suda Asmara, Senin (22/6) sore.

Selain tanpa pemberitahuan ke Pemkab Jembrana, pemasangan baliho
tersebut juga melanggar zona yang telah ditentukan dan melanggar SE
bupati tentang tata cara pemasangan baliho, atribut kompanye, spanduk
dan sejenisnya.

Dimana ada beberapa baliho Ketut Wirawan dipasang dengan cara dipaku di pohon perindang jalan.

Menurut Suda Asmara, ada empat baliho melanggar milik Ketut Wirawan
diturunkan dan diamankan di kantor Pol PP Jembrana. Baliho tersebut
terpasang di wilayah Kecamatan Jembrana dan Mendoyo.

”Nanti juga kita akan cek lagi di kecamatan lain dan jika pemasangannya melanggar, kita akan tertibkan,” ujar Suda Asmara.

Sementara itu bakal calon Buati Jembrana Ketut Wirawan dikonfirmasi
mengaku sangat menyayangkan aksi penertiban baliho miliknya itu.

Menurutnya tindakan Pol PP merupakan iplentasi tidakan pemimpinnya yang
sangat arogan. Menurut Wirawan sebelum diturunkan seharusnya ada
pemberitahuan kepada pemiliknya.

“Ini tindakan preman, apa dibiarkan pemimpin seperti ini. Kasihan nanti
anak cucu kita. Kalau memang mau menertibkan, tertibkanlah semua yang
melanggar jangan tebang pilih karena banyak baliho lain dibiarkan,”
ketutsnya.(dar)

Berita Lainnya

Terkini