Bandara I Gusti Ngurah Rai Siagakan Posko Monitoring Periode Libur Nataru

17 Desember 2020, 20:13 WIB

IMG 20201217 WA0012

Mangupura – Mengantisipasi lonjakan lalu lintas udara pada periode libur
Hari Raya Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru), Manajemen PT Angkasa Pura I
(Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali menyiagakan Posko
Monitoring Nataru.

Melalui apel yang digelar di area publik Terminal Kedatangan Domestik pada
Kamis (17/12) pagi, posko monitoring tersebut resmi dioperasikan untuk
mengawal pergerakan penumpang dan pesawat udara selama periode libur akhir
tahun ini.

“Posko monitoring ini akan beroperasi selama 24 hari, yaitu dari tanggal 18
Desember 2020, atau satu pekan sebelum Hari Raya Natal 2020, hingga tanggal 10
Januari 2021,” terang General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara
Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali, Herry A.Y. Sikado, pada Kamis (17/12)
pagi, sesaat setelah peresmian operasional posko.

“Di tengah situasi pandemi seperti sekarang ini, kami rasa keberadaan posko
monitoring ini akan semakin penting, mengingat potensi lonjakan arus penumpang
pesawat udara yang akan keluar masuk Bali dalam musim liburan akhir tahun
ini.Kami mengantisipasinya dengan menyiagakan posko monitoring ini,” lanjut
Herry.

Dalam operasional posko monitoring tersebut, PT Angkasa Pura I (Persero)
selaku pengelola pintu gerbang udara Bali telah menyiagakan sebanyak total
1.677 personel untuk memastikan kelancaran, keamanan, dan kenyamanan pengguna
jasa bandar udara selama periode libur akhir tahun ini.

Selain menyiagakan personel, kapasitas terminal bandar udara pun turut
ditingkatkan untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang.

“Selama situasi pandemi, kapasitas terminal yang kami fungsikan adalah sebesar
50% dari kapasitas optimal terminal. Selama operasional posko ini, kapasitas
kami tingkatkan. Terutama untuk terminal domestik, dari sebelumnya yang
difungsikan untuk melayani 18 penerbangan setiap jamnya, kini menjadi 26
penerbangan per jam,” ujar Herry.

Peningkatan kapasitas terminal ini ditujukan pula untuk melayani penerbangan
ekstra (extra flight) yang diajukan oleh maskapai penerbangan.

“Hingga saat ini kami sudah menerima kurang lebih total 434 pengajuan extra
flight yang diperkirakan akan mengangkut sebanyak 55 ribu penumpang.
Rinciannya, 124 flight dari Air Asia, dan 310 dari Citilink. Cukup banyak. Di
Posko Nataru tahun lalu, ada 367 pengajuan. Di tahun ini berarti naik 18%,”
urainya.

Selama 24 hari pelaksanaan posko monitoring, diperkirakan sebanyak kurang
lebih 350 ribu penumpang pesawat udara akan terlayani oleh Bandar Udara
Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali, dengan rincian sebanyak 177.606
penumpang datang dan 171.778 penumpang berangkat. 

Diperkirakan, puncak kedatangan penumpang akan terjadi pada hari Jum’at, 25
Desember, atau pada Hari Raya Natal, dengan perkiraan jumlah kedatangan
penumpang sebanyak 11.726 jiwa. 

Sedangkan untuk perkiraan puncak keberangkatan penumpang adalah pada hari
Selasa, 29 Desember, di mana diperkirakan sebanyak 12.922 penumpang akan
keluar dari Pulau Bali.

“Dibandingkan dengan realisasi jumlah penumpang yang terlayani pada
pelaksanaan Posko Nataru tahun lalu, perkiraan jumlah penumpang di Posko
Nataru tahun ini masih cukup jauh selisihnya. Tahun lalu total 1,7 juta
penumpang terlayani selama pelaksanaan posko, tahun ini diproyeksikan hanya
sekitar 350 ribu. Turun 80%,” ujar Herry.

“Tentunya, dari pihak kami selaku pengelola bandar udara tetap berkomitmen
untuk menjalankan aturan dari pemerintah, serta menerapkan protokol kesehatan
secara ketat, tanpa mengurangi dari kualitas layanan bagi pengguna jasa selama
pelaksanaan posko monitoring ini,” tutup Herry. (ahs)

Berita Lainnya

Terkini