![]() |
ilustrasi/net |
JAKARTA – Seorang warga dilaporkan meninggal dunia dan ribuan rumah terendam banjir yang menerjang empat kecamatan di Kecamatan Lampasio, Baolan, Galang dan Dakopamean Kabupaten Tolitoli Provinsi Sulawesi.
Laporan dari BNPB, diketahui banjir terjadi, Sabtu (3/6/17) sekitar pukul 13.00 Wita. Banjir terjadi akibat hujan berintensitas tinggi dan durasi cukup lama disertai dengan kondisi kritisnya daerah aliran sungai telah menyebabkan banjir di beberapa tempat di wilayah Sulawesi.
“Ribuan rumah terendam banjir, bahkan menimbulkan korban jiwa,” jelas Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam rilisnya
Hujan deras berlangsung cukup lama mengguyur wilayah Kabupaten Tolitoli telah menyebabkan Sungai Tuwelei dan Sungai Lembe meluap. Banjir bandang Tinggi banjir di permukiman sekitar 1 hingga 3 meter.
Banjir menyebabkan 1 orang meninggal dunia yaitu Salma (60, P) dan satu orang hilang hanyut terbawa banjir. Ribuan rumah terendam banjir.
Diperkirakan sekitar 56.000 KK terdampak banjir. Banjir bandang di Kecamatan Dakopamean menyebabkan 15 rumah hanyut, 1 jembatan putus dan perumahan, perkantoran serta sekolah terendam banjir hingga ketinggian 1 meter.
Demikian juga, jalur Trans Sulawesi yang menghubungkan Kota Tolitoli dan Kota Palu putus total akibat terendam banjir. Banjir besar dating menjelang buka puasa sehingga sebagian warga khususnya warga yang menjalankan ibadah puasa tidak konsentrasi lagi berbuka puasa.
“Bahkan sebagian warga sudah meninggalkan rumahnya dan berbuka puasa di tempat yang aman,” sambungnya. BNPB juga melaporkan Longsor terjadi di Desa Pangi. BPBD Kabupaten Tolitolii bersama TNI, Polri, Basarnas, SKPD, dan relawan melakukan evakuasi dan penyelamatan masyarakat.
Penanganan darurat dan pendataan masih dilakukan. Kendala penanganan darurat adalah hujan masih turun, listrik mati, lokasi sulit dijangkau karena masih tergenang, dan minimnya alat untuk evakuasi.
Menurut laporan BPBD Tolitoli sebagian banjir sudah surut pada, Minggu (4/6/17). Penanganan darurat masih dilakukan BPBD bersama unsur lainnya. Sebelumnya, pada Rabu (31/5/17), banjir juga terjadi di Kabupaten Tolitoli.
Akibatnya, tiga desa yaitu Desa Lampasio, Desa Ogomatanang dan Desa Batuan terendam banjir.
Di tempat lain, banjir juga melanda Kelurahan Mongkonai dan Kelurahan Gogagomam Kecamatan Kotamobagu Kota Kotamubagu Provinsi Sulawesi Utara Sebelumnya hujan deras berlangsung dan menyebabkan sungai meluap.
Banjir menyebabkan 2 anak-anak hanyut yaitu Adelia Imban (10) dan Fadel Lasaimbu (8) warga Kelurahan Mongkonai Barat Kecamatan Kotamugabu Kota Kotamugabu. Kedua korban saat hujan bermain di saluran kecil, tiba-tiba datang aliran cukup besar sehingga kedua anak hanyut dan terbawa ke sungai yang sedang mengalir deras.
“Hingga saat tim SAR dari Basarnas, BPBD Kotamugabu, Polri, TNI, dan relawan masih mencari korban dengan menyusuri sungai,” imbuh Sutopo. BPBD Kota Kotamugabu telah menyalurkan bantuan logistik kepada korban. Saat ini sebagian banjir sudah surut. (des)