![]() |
Tembok penyengker ambrol diterjang banjir di Jembrana |
JEMBRANA – Hujan deras mengguyur wilayah Jembrana menyebabkan banjir di beberapa titik bahkan menyebabkan longsor di dua lokasi di Desa Yehembang Kauh dan Desa Yeh Sumbul Kecamatan Mendoyo.
Tanah longsor diakibatkan guyuran hujan deras pada Senin 15 Januari 2018 selama tiga itu, pertama terjadi di Desa Yeh Sumbul, tembok Penyengker Wantilan Desa tersebut ambrol sepanjang 30 meter sehingga menimbun kebun milik warga setempat.
Peristiwa terjadi pukul 16.45 Wita, menghancurkan bagian sisi timur tembok penyengker wantilan yang berbatasan dengan kebun milik warga. Masyarakat saat itu juga bergotong royong membersihkan material longsoran .
Berselang 15 menit, longsor terjadi di Banjar Munduk Anggrek, Desa Yehembang Kauh, Mendoyo, yang menghancurkan tembok penyengker pekarangan rumah milik Ketut Wartama (60) dengan panjang 15 meter dan dengan ketinggian tebing berkisar 5 meter.
Ambruknya tembok penyengker pekarangan rumah tersebut sangat berpengaruh besar terhadap ancaman bangunan sekitar milik wartama jika tidak segera diperbaiki, pasalnya yang setelah longsor hanya tersisa 50 cm dari tebing longsoran.
“Awalnya hujan turun begitu deras dan lama, tiba – tiba terdengar suara gemuruh dan setelah di cek ternyata tembok penyengker di depan rumah saya jebol,” kata Wartama, selasa (16/1/2018). Saat kejadian lanjut Wartama, dirinya bersama istrinya sedang berada di dalam rumah menunggu hujan reda untuk beraktififas kembali.
Material longsoran tanah tersebut menutupi badan jalan poros sehingga akses jalan yang menghubungkan Banjar Munduk Anggrek menuju Pangkung Telepus, Desa Yehembang Kauh dan menuju Banjar Bale Agung, Desa Yehembang terputus total.
Beruntung warga dikomandani Perbekel Desa Yehembang Kauh dan Babinkamtibmas langsung bergotong royong membersihkan material longsoran hingga malam, sehingga jalan bisa dilewati kembali.
Perbekel Yehembang Kauh, Ketut Mustika, mengajak masyarakat bergotong royong membersihkan material longsor tersebut agar jalan segera bisa dilewati kembali. “Kami sudah melaporkan ke kabupaten termasuk ke BPBD Jembrana, BPBD akan menurunkan alat berat untuk membersihkan material longsoran,” terangnya. (gsd)