Denpasar – Panen raya komoditas pangan berkontribusi terhadap stabilnya inflasi di Provinsi Bali.
Secara tahunan, inflasi Provinsi Bali menurun dari 3,54% (yoy) pada bulan sebelumnya menjadi 2,71% (yoy) atau kembali ke kisaran target 2,5% ± 1%.
Diketahui dari rilis BPS Provinsi Bali, perkembangan harga Provinsi Bali pada Juni 2024 secara bulanan cenderung menurun sehingga mengalami deflasi sebesar -0,55% (mtm), lebih dalam dibandingkan bulan sebelumnya yang mengalami deflasi sebesar -0,10% (mtm).
Kakanwil Kemenkumham Bali Ajak INI Perkuat Sinergi dan Kolaborasi Tingkatkan Kualitas Pelayanan Hukum
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Erwin Soeriadimadja secara tahunan, inflasi Provinsi Bali menurun dari 3,54% (yoy) pada bulan sebelumnya menjadi 2,71% (yoy) atau kembali ke kisaran target 2,5% ± 1%.
“Inflasi Bali yang kembali terjaga dapat terwujud sebagai hasil dari terus berlanjutnya kolaborasi dan sinergi Tim Pengendalian Inflasi Daerah, baik di tingkat provinsi Bali maupun kota/kabupaten,” imbuhnya dalam keterangan tertulisnya 2 Juli 2024.
Inflasi yang terjaga terjadi di seluruh kota sampel inflasi.
Bank Indonesia: Bali Jagadhita 2024 Dorong Pemberdayaan UMKM hingga Investasi Berkelanjutan