Bank Indonesia Perkirakan Kinerja Penjualan Ritel di Bali Tumbuh 1,12 Persen

Kinerja penjualan ritel di Provinsi Bali bulan Januari 2023 kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Trisno Nugroho masih tetap terjaga atau tumbuh positif sebesar 1,12% (mtm).

14 Februari 2023, 22:55 WIB

Denpasar– Kepala Perwakilan Bank Indonesia Trisno Nugroho menyampaikan perkiraan kinerja penjualan ritel di Provinsi Bali bulan Januari 2023 masih tetap terjaga atau tumbuh positif sebesar 1,12% (mtm).

Dijelaskan Trisno Nugroho, sebagian besar kelompok barang mengalami kenaikan penjualan eceran pada bulan laporan terutama kelompok barang Peralatan Informasi dan Komunikasi sebesar 7,5% (mtm).

“Dan bahan bakar kendaraan bermotor sebesar 6,4% (mtm),” sebut Trisno Nugroho dikutip dari keterangan tertulis, Selasa 13 Februari 2023..

Bank Indonesia Harapkan UMKM Bali Beradaptasi Penggunaan Kanal Pembayaran Non-Tunai

Kemudian, kelompok Barang Suku Cadang dan Aksesori serta Perlengkapan Rumah Tangga dan Lainnya termoderasi dengan masing-masing sebesar -0,5% (mtm) dan -0,02% (mtm).

Untuk kinerja penjualan eceran di Provinsi Bali akan tetap terjaga seiring dengan upaya pengendalian inflasi yang dilakukan di masing-masing daerah sehingga optimisme penjualan eceran semakin kuat.

Dibandingkan periode sebelumnya kinerja penjualan ritel di Provinsi Bali pada Januari 2023 diprakirakan pada kondisi yang membaik.

Proteksi Jiwa dan Penyakit Kritis, Nasabah Bank Victoria Bisa Nikmati Fitur Unik 110 Persen Premi Kembali

Sebagaimana tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Bali Januari 2023 yang diprakirakan sebesar 100 atau secara bulanan tumbuh 1,12% (mtm) dibandingkan dengan periode Desember 2022 yang tercatat sebesar 98,8.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Trisno Nugroho mengungkapkan, tumbuhnya kinerja penjualan eceran di Bali tersebut sejalan dengan semakin tingginya aktivitas pariwisata di Bali serta kondisi ekonomi Bali yang terus mengalami pemulihan.

“Optimisme kinerja penjualan eceran di Bali pada Januari 2023 tersebut lebih baik dibandingkan dengan kondisi nasional yang termoderasi pada IPR nasional sebesar -2,09% (mtm),” ungkapnya dari keterangan tertulis, Selasa 14 Februari 2023. ***

Berita Lainnya

Terkini