Denpasar – Bank Indonesia memproyeksikan kebutuhan uang tunai di Provinsi Bali pada libur panjang Natal dan Tahun Baru tahun 2024 mencapai Rp 2,7 Triliun.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Erwin Soeriadimadja menegaskan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali selalu berkomitmen untuk menyediakan uang tunai dengan jumlah dan pecahan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
“Bank Indonesia memproyeksikan kebutuhan uang tunai menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru pada akhir tahun 2023 adalah sebesar Rp2,7 triliun,” ungkap Erwin Soeriadimadja dalam keterangan tertulisnya Senin 11 Desember 2023.
Dukung Pertumbuhan Ekonomi Rakyat Kecil, Bupati Tabanan Hadiri Market Sounding KPBU Revitalisasi Pasar Induk Gadarata
Kata Erwin Soeriadimadja jumlah ini meningkat sebesar 12,5% jika dibandingkan dengan kebutuhan uang dalam periode yang sama menjelang Natal dan Tahun Baru di akhir tahun 2022 sebesar 2,4 triliun rupiah.
Pada kesempatan itu, Erwin Soeriadimadja Bank Indonesia menegaskan, senantiasa mengajak masyarakat untuk semakin Cinta, Bangga dan Paham Rupiah.
Dalam bertransaksi secara tunai, masyarakat diharapkan selalu berhati hati dan meyakini keaslian uang Rupiah melalui 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang).
Perkuat Sinergi dan Kolaborasi, bank bjb Bersama PT Pos Indonesia Perpanjang Perjanjian Kerja Sama