Bank Indonesia Waspadai Risiko Kenaikan Ekspektasi Inflasi dan Perkuat Operasi Moneter

Bank Indonesia mewaspadai risiko kenaikan ekspektasi inflasi dan inflasi inti ke depan, serta memperkuat respons bauran kebijakan moneter melalui penguatan operasi moneter, dan suku bunga.

22 Juli 2022, 08:29 WIB

Tak kalah pentingnya, memperluas QRIS antarnegara antara lain melalui akselerasi implementasi, piloting dengan penyelesaian transaksi menggunakan mata uang lokal (local currency settlement) dengan negara-negara di Asia.

“Serta melaksanakan Pekan QRIS Nasional untuk pencapaian target 15 juta pengguna baru,” lanjutnya.

Langkah penting BI lainnya, memastikan operasionalisasi Standar Nasional Open API Pembayaran (SNAP) khususnya Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) first mover berjalan lancar dan mempersiapkan implementasi second mover dengan target Desember 2022 serta memperluas QRIS crossborder, antara lain melalui piloting dan akselerasi implementasi.

Tekanan Inflasi Jelang Galungan, Bank Indonesia Dorong Perusda Buleleng Stabilkan Harga

Memperkuat kebijakan internasional dengan memperluas kerja sama dengan bank sentral dan otoritas negara mitra lainnya, serta bersama Kementerian Keuangan menyukseskan 6 (enam) agenda prioritas jalur keuangan Presidensi Indonesia pada G20 tahun 2022.

Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah (Pusat dan Daerah) dan instansi terkait melalui Tim Pengendalian Inflasi (TPIP dan TPID) untuk mengelola tekanan inflasi dari sisi suplai dan mendorong produksi serta mendukung ketahanan pangan,” demikian keterangan tertulis dari Bank Indoensia. ***

Artikel Lainnya

Terkini