Bantu Pencarian Korban KMP Yunice, TNI AL Tambah Dukungan Personel

30 Juni 2021, 22:24 WIB
Komandan Lanal Denpasar Kolonel Laut (P) I Komang Teguh Ardana,
mengerahkan personel gabungan dari Lanal Denpasar, Posal Gilimanuk, dan
Posal Pengambengan sebanyak 17 orang/Dok. Lanal Denpasar.

Jakarta – Untuk membantu pencarian serta evakuasi korban tenggelamnya
KMP Yunice di Selat Bali atau sekitar Gilimanuk, Bali. TNI Angkatan Laut terus
menambah dukungan personel untuk bergabung bersama-sama tim SAR, Rabu
(30/6/2021).

KMP Yunice tenggelam saat akan sandar setelah melaksanakan penyebrangan dari
Pel. Ketapang Banyuwangi ke Pel. Gilimanuk, Kab. Jembrana, Selasa 29 Juni 2021
malam.

Komandan Lanal Denpasar Kolonel Laut (P) I Komang Teguh Ardana, mengerahkan
personel gabungan dari Lanal Denpasar, Posal Gilimanuk, dan Posal Pengambengan
sebanyak 17 orang.

Sedangkan Komandan Lanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Eros Wasis, M.Tr.Han, CTMP
mengerahkan KAL Rajekwesi beserta 15 personel untuk membantu proses evakuasi.

KRI Rigel-933 dan KRI Soputan-923 yang telah berada di lokasi sejak kemarin
berhasil menemukan satu unit Life Craft milik KMP Yunice tanpa penumpang dan
tetap melanjutkan pencarian korban.

“Pagi ini ditemukan lagi satu korban dalam keadaan meninggal, dengan identitas
belum jelas,” ungkap Danlanal Denpasar Ardana. Dengan demikian, total data
korban yang berhasil dievakuasi sebanyak 47 orang. 40 dalam keadaan selamat
dan yang lainnya 7 orang meninggal.

Para korban telah dievakuasi ke Ketapang sebanyak 37 orang dalam keadaan
selamat dan terdata di pelabuhan Ketapang. Sementara dievakuasi ke Gilimanuk
10 orang dengan rincian 3 selamat dan 7 orang meninggal.

Tenggelamnya KMP Yunice di perairan Selat Bali, diperkirakan pada kordinat 8°
10’26,56”S – 114°25’4218”T.

KMP Yunice yang memiliki panjang 56,5 meter dan lebar 8,6 meter, dinahkodai
Indra Saputra dengan 15 ABK lainnya yang membawa penumpang sesuai manifest
sebanyak 41 orang, serta kendaraan roda dua dan empat sebanyak 40 unit.

Dalam operasi SAR ini menerapkan protokol kesehatan yang ketat, TNI AL
bergabung bersama Tim Basarnas, Polres dan Polairud Jembrana, Balai Pengelola
Transportasi Darat (BPTD) Jembrana, PT. Angkutan Sungai, Danau, dan
Penyeberangan Indonesia Ferry (ASDP) serta unsur tambahan KMP. Swakarsa dan
KMP. Samudra Utama (rhm).

Berita Lainnya

Terkini