Banyak Laporan Warga, Bupati Tabanan Tak Gubris Ombudsman

1 Oktober 2014, 06:11 WIB

TABANAN
Berdalih kesibukan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti hingga saat
ini tak kunjung mau ditemui pimpinan lembaga negara Ombudsman Republik
Indonesia (ORI) Bali yang hendak melakukan koordinasi atas berbagai
kasus yang dilaporkan warga.

Sejak dua tahun berdiri di Bali,
Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan Bali telah melakukan
pertemuan dengan seluruh Bupati dan Wakil Bupati di Bali, kecuali dengan
Bupati Eka. Kepala ORI Perwakilan Bali Umar Ibnu Alkhatab mengakui, sampai saat ini dirinya belum bisa bertemu langsung dengan Bupati Eka.

“Beberapa
kali kami ingin lakukan koordinasi membahas berbagai persoalan di
Tabanan termasuk laporan warga selalu diwakilkan Sekretaris Daerah,”
katanya di sela pemberian penghargaan kepada tiga warga di Kantor ORI
Bali Jalan Diponegoro, Denpasar, Selasa (20/9/14).

Padahal,
dia berharap bisa bertemu dengan bupati sebagai pemegang kebijakan
daerah yang bisa memutuskan dan mengambil langkah-langkah strategis
dalam merespons berbagai isu dan persoalan yang disampaikan warga kepada
lembaga yang dipimpinnnya.

Pihaknya sebenarnya, ingin mengklarifikasi atas beberapa hal yang menjadi temuan lembaganya maupun apa yang dilaporkan warga. Selain
itu, akan memberikan masukan bagaimana agar pengelolaan lembaga publik
di Tabanan bisa berjalan dengan baik mengacu aturan dan memenugi harapan
masyarakat.

Umar mengaku, tidak selalu menjadwalkan
kedatangannya ke kantor-kantor pemerintahan atau instansi negara
lainnya, dengan maksud bisa mengawasi langsung bagaimana pelayanan
publik itu, apakah telah dijalankan sesuai aturan main.

Apalagi,
saat ini masih banyak keluhan terkait pelayanan instansi atau lembaga
pemerintahan lainnya, yang disampaikan ke ORI yang menunjukkan
menurunnya tingkat kepercayaan publik. Dalam konteks itulah,
pihaknya terus mendorong kepada para kepala daerah agar lebih
meningkatan peran dan fungsinya sesuai filosofi yang mendasari kinerja
aparat pemerintahan sebagai pelayan publik.

“Kami dorong setiap
kepalada daerah memahami esensi dari pemerintahan yang dipimpin, agar
bisa memerintah dan melayani publik,” tandas alumni UGM Yogyakarta itu. Dalam
kesempatan terpisah Bupati Eka Wiryastuti yang dihubungi wartawan
membantah dirinya sulit ditemui oleh pimpinan ORI Bali.

Sebaliknya, dia
siap melakukan pertemuan dan mendengarkan masukan-masukan apa yang akan
disampakan ORI Bali. “Kami siap bertemu Ombudsman secepatnya,” ucap Wiryastuti yang mengaku masih berada di Jakarta untuk urusan dinas. (rma)

Berita Lainnya

Terkini