Banyak Temuan BPK di Kemhan, Presiden Jokowi Perintahkan Jajarannya Lakukan Perbaikan

Menyusul banyak temuan BPK di Kementerian Pertahanan Presiden Jokowi memerintahkan jajarannya segara melakukan perbaikan -perbaikan.

2 November 2022, 23:35 WIB

Jakarta – Presiden Joko Widodo memerintahkan jajarannya melakukan perbaikan-perbaikan menyusul banyaknya temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di Kementerian Pertahanan (Kemhan) pimpinan Menteri Prabowo Subianto tersebut.

Kepala menyampaikan hal itu dalam menanggapi hasil temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia (RI) terkait anggaran Komponen Cadangan (Komcad) di Kementerian Pertahanan.

Ditegaskannya, semua jajarannya telah diinstruksikan untuk melakukan perbaikan terhadap temuan BPK.

Pihaknya sudah perintahkan kepada semua menteri dan tidak hanya satu urusan tersebut karena sebelumnya juga baru disampaikan perihal laporan untuk semester satu.

“Temuannya banyak dan itu yang perlu dilakukan perbaikan-perbaikan dan juga menyampaikan semuanya kepada BPK RI,” ujar Presiden dalam keterangannya usai meninjau Indo Defence 2022 Expo & Forum di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, pada Rabu, (2/11/ 2022)

Mantan Wali Kota Solo itu mengatakan temuan-temuan BPK seperti itu bisa terjadi di setiap kementerian maupun lembaga. Oleh sebab itu, Presiden menekankan pentingnya perbaikan pada prosedur administrasif.

Kata Jokowi, temuan-temuan seperti itu di kementerian-kementerian itu selalu ada. Karenanya, yang paling penting prosedur administratif itu bisa dilakukan perbaikan-perbaikan.

BPK RI sebelumnya memberikan koreksi terkait anggaran Komcad yang dibuat Kementerian Pertahanan. Temuan itu sudah disampaikan langsung kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan sudah ditindaklanjuti.

“Sudah kita surati betul ke menterinya dan sudah ditindaklanjuti,” ujar Anggota I BPK Nyoman Adhi Suryadnyana dalam keterangannya usai penyampaian Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) I Tahun 2022, di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Selasa, 1 November 2022. ***

Berita Lainnya

Terkini