![]() |
Aksi salah satu peserta dalam ajang The Journey Captain Mojito of The Year 2018 di Sanur |
DENPASAR – Para bartender sejumlah hotel berbintang di Bali beradu kepiawaian dalam meracik minuman untuk bisa meraih gelar “Captain Mojito of The Year 2018”.
Kompetisi digelar ini sudah memasuki tahap kedua di mana para peserta bersaing ketat satu sama lain, unjuk kebolehan dan ketrampilannya dalam meracik minuman dan gaya layaknya seorang bartender.
Ketua Panitia Bayu Darmadi menjelaskan, para bartender ini selain meracik minuman, mereka juga seperti artis di dunia beverage dan pariwisata.
“Mereka layaknya scientis karena meracik, mengolah berbagai bahan minuman seperti halnya seorang profesor,” ucap Bayu saat konferensi pers di Graze Restaurant, Maya Sanur Resort & SPA, Senin (29/1/2018).
Dikatakan, profesi Bartender kini semakin tak lagi dipandang sebelah mata karena memberi penghasilan yang menjanjikan..
Tak heran, jika kemudian profesi bartender bukan monopoli kaum lelaku nanun tak sedikit pula wanita yang menekuninya. Demikian pula, dalam kompetisi ini ada beberapa peserta peremuan dan ada yang lolos ke tahapan berikutnya.
Bayu menambahkan, ada persaingan cukup ketat karena peserta semua kerja keras dan telah melakukan pelatihan serius mempersiapkan diri mengikuti kompetisi.
Pada kompetisi meracik Tiki Cocktail kali ini, tim yuri menilai peserta dalam 3 kali babak penyisihan sebelum nantinya menghasilkan The Best of The Best Bartender yang akan menjadi figur seorang kapten dan dijuluki “Captain Mojito of The Year 2018 by Captain Morgan.”
Peserta akan dinilai dari berbagai aspek penilaian mulai cita rasa, tampilan termasuk penampilan para bartender dalam mengeksekusi minuman. Nantinya, para peserta yang masuk ke babak final akan menunjukkan aksi pada final yang akan digelar di The Hard Rock Hotel Kuta.
“Yang lebih penting lagi, peserta juga harus mampu menjelaskan minuman yang mereka racik secara langsung dihadapan para juri,” sambungnya.
Ia kembali menegaskan, lewat kompetisi semacam ini juga semakin menggairahkan dunia Bartender di Bali yang menjadi profesi menjanjikan yang semakin banyak diminati masyarakat. Hampir di setiap restoran atau hotel, membutuhkan kehadiran bartender.
“Bartender banyak dibutuhkan dan bisa memberi pendapatan yang tak kalah dengan profesi lainnya,” ujar Head Judges Arey Barker.
Didampingi Joe dari Captain Morgan, Eddo (Maya Sanur Resort & SPA) dan Bayu Darmadi, Arey menambahkan bartender selain meracik minuman, mereka juga seperti artis di dunia beverage dan pariwisata.
“Mereka layaknya scientis karena meracik, mengolah berbagai bahan minuman seperti halnya seorang profesor. Profesi ini sudah tak lagi dipandang sebelah mata karena memberi penghasilan yang bagus,” katanya menegaskan.
Dikatakan profesi bartender bukan hanya diminati kaum pria, terbukti banyak wanita yang kini menekuninya. “Dalam kompetisi ini ada beberapa wanita yang ikut serta,” demikian Arey. (rhm)