Basarnas Bali Gelar “Satu Padu Bangun Budaya Anti Korupsi”

Momen tersebut sekaligus dimanfaatkan untuk mempublikasikan aplikasi pelaporan SAR yang tahun ini diluncurkan oleh Basarnas Bali bernama SEMETON (Sistem Cepat Respon).

Ia selalu menegaskan kepada jajarannya agar bisa mewujudkan zona Integritas yang bebas dari korupsi di lingkungan kerja Basarnas Bali.

“Secara internal, kami dari pegawai Basarnas tetap kerja mengedepankan pelayanan sebagai wujud kami bagaimana menciptakan Kantor kami yang diprioritaskan sebagai salah satu Kantor yang menuju Zona Integritas yang sasarannya adalah sebagai institusi yang bisa mencapai pelayanan yang bebas dari korupsi,” jelasnya.

Menurut Darmada selama ini penerapan Zona Integritas dalam 6 area perubahan sudah berlangsung, diantaranya terlihat dari fasilitas kantor untuk layanan umum telah dibenahi, sosialisasi melalui media sosial ataupun secara langsung kepada para potensi SAR, administrasi yang transparan dan akuntabel, pengembangan teknologi informasi dalam mendukung kinerja dan pemberian layanan jasa SAR tidak dikenai biaya serta hal-hal lainnya.

Firli Bahuri Ajak Jajaran DJP Bangun Budaya Antikorupsi

Internalisasi kepada para pegawai juga dilakukan melalui Webinar dengan narasumber dari Kejari Badung yakni Dewa Arya Lanang Raharja, yang menjabat sebagai Kasi Penindakan Pidana Khusus. Kegiatan ini berlangsung di hari yang sama dan membahas tentang budaya kerja yang bebas dari korupsi.***

Berita Lainnya

Terkini