BASARNAS dan TNI AL Kolaborasi dalam MNEK Komodo 2025: Tingkatkan Kesiapsiagaan Hadapi Bencana

Latihan berskala internasional MNEK Komodo mengusung tema "Maritime Partnership for Peace and Stability" dan memfokuskan pada kerjasama dalam penanggulangan bencana alam, bantuan kemanusiaan, serta penanganan ancaman maritim non-perang

16 Februari 2025, 20:05 WIB

Denpasar– Pelabuhan Benoa menjadi saksi kehadiran Marsekal Madya TNI Kusworo, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS), dalam acara pembukaan latihan 5th Multilateral Naval Exercise Komodo 2025 (MNEK 2025).

Kehadirannya menambah semarak acara yang juga dihadiri oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali, yang secara resmi membuka latihan tersebut.

Turut hadir pula perwakilan dari 38 negara, termasuk 19 negara yang mengirimkan kapal perang untuk berpartisipasi dalam MNEK 2025.

Latihan berskala internasional ini mengusung tema “Maritime Partnership for Peace and Stability” dan memfokuskan pada kerjasama dalam penanggulangan bencana alam, bantuan kemanusiaan, serta penanganan ancaman maritim non-perang

Penanggulangan ancaman maritim merupakan salah satu tugas utama TNI Angkatan Laut (AL).

Misi kemanusiaan seperti ini juga menjadi bagian penting dari tugas BASARNAS, sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang No. 29 Tahun 2014.

Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, sebagai Unit Pelaksana Teknis di wilayah Bali, turut serta dalam MNEK Komodo 2025 dengan mengerahkan KN SAR Arjuna 229 yang berpartisipasi dalam sailing pass

Keterlibatan BASARNAS dalam acara kemaritiman tinggi ini mendapat dukungan penuh dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar yang mengirimkan lebih dari 30 personel terbaiknya.

Sorotan utama acara ini tidak hanya tertuju pada kekuatan armada laut, namun juga pada aksi memukau dari helikopter dan pesawat tempur yang melintas di langit.

KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali menyampaikan bahwa acara ini menjadi panggung penting bagi diplomasi angkatan laut Indonesia dalam mendukung kebijakan politik luar negeri yang dijalankan.

Selain itu, MNEK 2025 juga menjadi platform untuk memperkuat kerja sama global dalam menghadapi bencana alam dan mengatasi berbagai permasalahan kemanusiaan yang mendesak. ****

Berita Lainnya

Terkini