Basarnas Mantapkan Deteksi Dini Penanganan Musibah

17 Juni 2014, 21:37 WIB

Kabarnusa.com – Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) terus meningkatkan
sistem pendeteksian dini dalam menghadapi musibah penerbangan dan
pelayaran dengan menggunakan sistem komunikasi satelit Cospas Sarsat.

Kepala
Badan SAR Nasional, Laksamana Muda F.H.B Soelistyo menyatakan sistem
deteksi dini akan memudahkan dan mempercepat diketahuinya lokasi musibah
pelayaran dan penerbangan dengan akurat sehingga pengerahan unsur SAR
bisa segera dilakukan penyelamatan.

“Basarnas
tingkatkan kerja sama internasional dengan organisasi sistem SAR
berbasis satelit internasional atau Cospas Sarsat dalam menjamin
penangggulangan musibah transportasi laut dan udara,” ujar Soelistyo
usai pembukaan pertemuan Cospas Sarsat Joint Committee ke-28 di Kuta,
Badung, Bali, Selasa (17/6/2014).

Indonesia, kata
Soelistyo, bergabung dengan Cospas Sarsat sejak tahun 1992 dan
mendapatkan kepercayaan dunia internasional dalam menjamin keselamatan
pascaterjadinya musibah transportasi.

Basarnas bisa menjadi bagian dari masyarakat Internasional dalam menjamin keselamatan internasional.

Corpas
Sarsat merupakan organisasi internasional yang berkedudukan di
Montreal, Kanada yang memiliki 43 negara anggota dan salah satunya
Indonesia.

“Basarnas optimistis mendapat kepercayaan
Internasional dengan standar peralatan dan sumber daya manusia yang
dimiliki dan melalui pelatihan SAR serta rutin dalam melaksanakan
verifikasi SDM dari organisasi internasional,” ungkapnya.

Kata
dia, pertemuan Cospas Sarsat Joint Committee ke-28 di Bali ini Basarnas
diharapkan bisa mengembangkan kemampuan untuk mencapai profesionalitas
dan kredibilitas yang ditingkatkan dari SDM peralatan maupun prosedur
yang ada.

“Pertemuan kali ini juga saling tukar
pengalaman dan bantuan teknis yang dimaksudkan untuk membangun
efektivitas kinerja SAR demi meningkatkan koordinasi dan kerja sama
dengan negara lain jika suatu saat terjadi kecelakaan lintas batas,”
tandasnya. (kto)

Berita Lainnya

Terkini