Bawaslu DIY: Paslon Pilkada 2024 Sedikit, Potensi Pelanggaran Banyak

Deklarasi damai menjadi momentum untuk bersama-sama mendengar komitmen paslon dalam mendukung pelaksanaan Pilkada yang berintegritas yang saat ini sudah memasuki tahapan penting yang mana proses pelanggaran lebih tinggi.

13 Oktober 2024, 11:47 WIB

Yogyakarta – Ketua Bawaslu DIY, Mohammad Najib mengatakan meski pasangan calon bupati-wakil bupati dan wali kota dan wakil walikota di Pilkada 2024 sedikit jumlahnya dibanding Pemilu kemarin, namun disebutnya banyak terjadi potensi pelanggaran.

Karena itu, dalam rangka mewujudkan Pilkada DIY 2024 yang berintegritas, Bawaslu DIY menggelar acara “Jogja Nyawiji Awasi Pemilihan 2024” di Grand Pacific Hall Jl Magelang, Yogyakarta Jum’at 11 Oktober 2024.

Deklarasi damai menjadi momentum untuk bersama-sama mendengar komitmen paslon dalam mendukung pelaksanaan Pilkada yang berintegritas yang saat ini sudah memasuki tahapan penting yang mana proses pelanggaran lebih tinggi.

Diungkapkan Mohammad Najib mengatakan meski calon Pilkada sedikit jumlahnya dibanding Pemilu kemarin, namun disebutnya banyak terjadi potensi pelanggaran.

Meski begitu, kata Mohammad Najib, bicara pelanggaran tidak terlepas dari niat dan kesempatan.

“Namun, kenapa banyak terjadi pelanggaran?, Untuk itu saya berharap kepada semua paslon untuk tidak membelokkan niatnya,”ujar Mohammad Najib.

Mencegah terjadinya pelanggaran sekaligus menutup pintu pelanggaran, Bawaslu DIY telah menghadirkan sekitar 625 Jaga Warga yang siap berkontribusi melakukan pengawasan hingga tiap dusun di DIY.

Hadir langsung Anggota Bawaslu RI Koordinator Divisi Pencegahan, Parmas dan Humas, Lolly Suhenti, yang mengapresiasi Jaga Warga dalam ikut serta pengawasan Pilkada.

Kata Lolly Suhenti, adanya Jaga Warga, bisa menginspirasi daerah lain.

“Pengawas Pemilu jumlahnya sedikit dan Jaga Warga jumlahnya lebih banyak. Semoga ini
dapat untuk mengatasi persoalan sosial di Yogyakarta,” kata Lolly Suhenti.

Pihaknya berharap perbedaan politik identitas tidak akan menjadi politisasi identitas di Yogyakarta.

Seperti karakter yang selama ini dimiliki sebagai Indonesia kecil dengan berbagai kebhinekaannya.

Menyampaikan sambutan Gubernur DIY, Sekda DIY, Beny Suharsono mengatakan, Pemilu yang damai dan demokratis semoga tercipta di Kabupaten dan Kota se-DIY.

“Pasangan calon memiliki peran penting memastikan semua berjalan baik. Disamping itu, pemerintah Daerah juga harus memastikan netralitas ASN dan perangkat daerah hingga tingkat kalurahan,” kata Beny Suharsono.

Pembacaan ikrar menutup acara dipandu Umi Illiyina (Anggota Bawaslu DIY) seluruh pasangan calon bupati dan wakil bupati beserta walikota dan wakil walikota se-DIY menandatangani deklarasi dengan serentak meyatakan siap berpartisipasi dan berperan aktif demi mewujudkan Pilkada yang jujur, berbudaya, bermartabat dan berintegritas. ***

Artikel Lainnya

Terkini