Kabarnusa.com – Sebagai daerah tujuan wisata Desa Pecatu Kabupaten Badung, Bali tak lepas dari persoalan sampah sehingga muncul gagasan membuat tempat pengolahan sampah terpadu.
Program Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) digulirkan Kades Pecatu I Made Karyana Yadnya, mampu mewujudkan program mendasar seperti pembangunan dua TPST. yang salah satunya menjadi rumah hijau Bunga Jepun.
Selain itu, dilakukan kerja sama dengan melibatkan swasta dan komponen pariwisata setempat untuk mengolah limbah cair menjadi air bersih.
Kerja sama dilakukan dengan Badan pengelola Pura Uluwatu khususnya untuk pembersihan sampah upacara menjadi kompos dan selanjutnya kompos tersebut diarahkan kembali ke vila yang berada di kawasan pecatu.
Kepala DKP Badung I Putu Eka Merthawan, mengungkapkan langkah cerdas lainnya dilakukan Ketua Tim Penggerak Desa Pecatu Ni Luh Putu Dewi Fatmawati dengan membuat Bank Sampah Bungan Jepun yang mayoritas anggotanya adalah Dasa Wisma,
PKK Desa Pecatu mengolah sampah plastik menjadi BBM dan ini adalah satu inovasi yang bagus untuk mengurangi sampah tidak bernilai menjadi nafkah tambahan.
Disamping secara mendasar penanganan kebersihan di Desa Pecatu, memotivasi karang taruna, anggota banjar dan komponen pariwisata untuk selalu kerja bhakti bersama setiap bulannya diwilayah Desa Pecatu.
“Terus mengupayakan penghijauan di kawasan yang dianggap gersang,” sambungnya
Peraturan-peraturan Desa juga dikeluarkan secara aktif didalam penanganan kebersihan di Desa Pecatu.
“Langkah Kades Pecatu dan Ketua TP PKK Desa Pecatu patut dicontoh oleh desa lainnya di Badung, sehingga ke depan Badung bisa dijadikan percontohan pengelolaan sampah yang dikelola secara mandiri oleh desa” harap Merthawan. (gek)