![]() |
Gubernur Bali Made Mangku Pastika (dok.kabarnusa) |
Kabarnusa.com – Masyarakat diingatkan agar menjauhkan diri dari berbagai macam penyakit hati dan jiwa seperti amarah, iri, dendam, sombong dan serakah yang diistilahkan Gubernur Bali Made Mangku Pastika dengan sebutan penyakit ‘AIDSS’.
Ya, singkatan AIDSS’ yang dimaksud Gubernur Pastika berasal dari kata Amarah, Iri, Dendam, Sombong dan Serakah.
Sebagai autokritik, Pastika menyebut saat ini sebagian masyarakat masih memelihara penyakit tersebut.
“Gampang tersulut amarah, bahkan sampai puputan. Dendam juga dipelihara hingga ke anak cucu,” kata Pastika dalam orasinya di Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS), Minggu 12 Juni 2016.
Dia lantas mencontohkan bagaimana sifat-sifat tidak terpuji itu. Kalau ada rekan naik jabatan, yang lain naik darah.
“Ada juga yang suka memonopoli kebenaran yang merupakan ciri orang serakah,” katanya menegaskan.
Menurut Pastika, meski tak kasat mata, penyakit ini sangat merugikan dan menghambat kemajuan.
Pastika mensinyalir, makin bertambahnya penghuni Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bangli tak terlepas dari efek penyakit ‘AIDSS’.
Karenanya, Pastika mengajak masyarakat melakukan instropeksi dan tak memelihara penyakit yang sangat mempengaruhi kesehatan jiwa tersebut.
Senada dengan Pastika, mantan Rektor Universitas Udayana Ketut Sukardika memiliki istilah kedokteran terkait dengan penyakit yang diderita sebagian masyarakat dewasa ini.
Penyakit itu adalah Psychoneuroimmunology (PNI). PNI merupakan studi tentang efek mental pada kesehatan seseorang.
PNI mulai dipelajari ketika psikiater melihat hubungan antara gejala kejiwaan dan fungsi sistem kekebalan tubuh.
“Kesehatan jiwa dan syaraf sangat berpengaruh pertahanan fisik seseorang.
Sukardika menyarankan setiap individu lebih rajin berolah raga dan selalu berpikir positif.
Selama 40 tahun berkecimpung di dunia kedokteran, dia banyak sekali menerima keluhan pasien yang merasa dirinya sakit.
Padahal, secara medis penyakit yang dikeluhkan itu tak terdiagnosa. “Itu karena pikirannya yang sakit,” tutupnya. (kto)