Begini Cara Penyair Tan Lioe Padukan Seni dan Bela Diri

26 Februari 2016, 07:01 WIB

Kabarnusa.com – Penyair gaek yang menetap lama di Bali Tan
Lioe Ie bakal tampil berbeda dalam mentransformasikan puisi yang
terangkum di buku antologi “Ciam Si” yang memadukan seni dan bela diri.

Sebuah
pertunjukan transformasi puisi ke dalam musik, rupa, gerak dan lafal
puisi bakal digelar di Bentara Budaya Bali, pada Minggu (28/2/2016)
malam.

Dalam pertunjukan sejumlah seniman lintas
bidang bekerjasama untuk mentransformasikan puisi yang terangkum di buku
antologi “Ciam Si” karya Tan Lioe Ie.

Lewat Gerak & Lafal Puisi, penyair Tan Lioe Ie, akan menghadirkan pembacaan puisi dari kitab

Ciam Si, karyanya.

Aksinya
akan , dipadukan dengan gerak wushu yang relatif tertata serta gerak
psiko-otomatisme yang relatif “liar” di mana satu dengan yang lain
diharapkan saling menegaskan kehadirannya.

Memilih
wushu, berangkat dari kesadaran, salah satu “turunan” Taoism yang secara
historis “lekat” dengan Ciam Si adalah seni bela diri.

“Kerjasama
lintas kesenian di sini, hadir dalam semangat kesetaraan di mana yang
satu bukan sub-ordinat terhadap yang lain,” kata Tan Lio dalam
keterangan tertulis diterima Kabarnusa.com, Jumat (26/2/2016).

Acara
ini didukung Erick Est sebagai videografer audio visual book, Anom
“Antida” Darsana selaku sound engineer dan penata cahaya, Maithila
Bandem pada piano, serta pewushu dari Yayasan Garuda Dewata Wushu
Indonesia. (gek)

Berita Lainnya

Terkini