JEMBRANA – Diduga mengendarai sepeda motor secara ugal-ugalan, I Kadek Riski Parama Putra (16), pelajar kelas tiga SMA di Jembrana terpaksa batal ke sekolah. Pemuda asal Banjar Pangkunglanguan, Desa Yehsumbul, Kecamatan Mendoyo, terlibat tabrakan dengan pengendara motor lainnya
saat hendak berangkat ke sekolah.
Akibatnya, dia harus dilarikan ke RSUD Negara setelah mengalami luka yang cukup serius dan mengalami patah kaki kiri. Sementara sepeda motonya ringsek.
Kecelakaan terjadi di jalur Denpasar – Gilimanuk, tepatnya pada KM 80-81, Banjar Bale Agung, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Senin (9/5/2016) pukul 07.00 wita.
Kecelakaan bermula saat Kadek melaju dari arah timur menuju barat atau dari arah Denpasar menuju Gilimanuk. Dia mengendarai motor Honda Scoopy DK 6524 ZM, berkecepatan tinggi karena hendak berangkat ke sekolah.
Sesampaianya di TKP, kondisi jalan menurun agak menikung ke kiri, pelajar tersebut mendahului truk bermuatan berat W 8254 UY dikemudikan Ajis (46), asal Pasuruan, Jawa Timur. Nahasnya, dari arah berlawanan meluncur pengendara sepeda motor lain yang tidak dikenal sehingga menyenggol motor korban.
Motor korban oleng dan jatuh terpental ke kolong truk yang didahuluinya. Beruntung Riski tidak sampai tergilas truk, hanya motornya tergilas roda belakang truk hingga ringsek dan nyaris tak berbentuk.
Anehnya, saat petugas memeriksa motor Riski ditemukan pakaian seragam sekolah wanita yang sudah dicorat-coret saat pengumuman kelulusan beberapa waktu lalu. Kata petugas, lari motor Riski sangat kencang, saat nyalip motor.
“Tapi dari arah berlawanan ada motor lain hingga bersenggolan. Motor yang dari timur terpental dan masuk di bawah truk saya,” kata Ajis kepada petugas. Saat ini, motor berikut truk dan sopirnya telah diamankan oleh Unit Lakalantas Polres Jembrana guna penanganan. (dar)